Akhirnya, Setelah 20 Tahun Warga NTT Peroleh Air Bersih

Akhirnya, Setelah 20 Tahun Warga NTT Peroleh Air Bersih
Akhirnya, Setelah 20 Tahun Warga NTT Peroleh Air Bersih

Setelah 20 tahun, warga Desa Lamahelan, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat peroleh air bersih dengan mudah. Warga pun merasa sudah merdeka sekali.

Kebahagiaan jelas terlihat dari raut wajah warga, sesudah penantian yang panjang, akhirnya mereka dapat peroleh air bersih. Sura Madon (50) warga setempat, ketika acara adat serah terima air bersih di Desa Lamahelan mengatakan senang sekali, sampai ingin menangis.

Menurut Sura, selama sekitar 20 tahun warga menderita karena mengalami kesulitan untuk mendapatkan air. Sedemikian sulitnya air, warga sampai memeras batang pisang untuk memperoleh air.

Kewa Ola (52), warga yang lain juga menyampaikan hal yang sama. Warga sudah lama mengalami krisis air. Selama ini untuk memperoleh air, para warga sangat tergantung air hujan.

Warga membuat bak penampung air hujan. Ketika hujan warga akan menyambutnya dengan senang sekali, mengingat betapa sulitnya memperoleh air. Memang, jaringan pipa air bersih sempat masuk ke wilayah Ile Boleng, tetapi aliran air itu hanya berlangsung selama seminggu.

Agus Ola Lagan (55), warga setempat lainnya membenarkan bahwa sudah empat kali jaringan air pipa masuk ke wilayah tersebut, hanya sayangnya paling lama seminggu air keluar, setelah itu mati total. 

Agus mengatakan untuk memperoleh air, dirinya harus mengeluarkan uang  sekitar Rp 1 juta dalam setahun. Agus sekarang sangat lega saat air bersih sudah dapat diperoleh dengan mudah. Menurut Agus warga Ile Boleng merasa sudah merdeka sekali.

Baca Juga: Permasalahan dan Solusi Air Bersih di Indonesia

Kepala Desa Lamahelan Dominikus Daton Doni (51) mengungkapkan bahwa program air bersih tersebut adalah bentuk keberpihakan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh rakyat.

Artikel Lainnya  Perlu Kita Waspadai, Ini Penyebab Utama Krisis Air Bersih!

Pemkab Flores Timur begitu berani mengingat program air bersih ke wilayah Ile Boleng telah empat kali gagal. Menurut Dominikus program air bersih ini merupakan keberhasilan bupati dan wakil bupati Flores Timur sekarang.

Bantuan air bersih ini adalah program yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) APBD II dengan nilai anggaran sekitar Rp 8,7 miliar. Dominikus berharap kehadiran air bersih ini dapat menjangkau belasan desa di balik bukit yang masuk wilayah Kecamatan Ile Boleng.