AIRKAMI.ID, Sebagian besar warga yang tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat mengalami krisis air bersih. Salah satu wilayah yang terdampak yaitu RW 05 yang berlokasi di Kelurahan Duri Kosambi.
Sekretaris RW 05, Ibnu menyatakan, krisis air sudah berlangsung sejak 2 bulan terakhir. Hal itu disebabkan oleh terputusnya pipa distribusi perusahaan air minum untuk wilayah DKI Jakarta.
Kerusakan pipa air dipicu oleh proyek pembangunan tanggul kali di Semanan. Saat pembongkaran jembatan, pipa milik PAM Jaya yang letaknya di bawah jembatan ikut terputus.
Proyek pembangunan tanggul tersebut merupakan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat. Proyek tersebut dibuat untuk menanggulangi banjir yang sering terjadi di wilayah Ibnu.
Setelah jalur pipa itu terputus, warga akhirnya mengalami kesulitan memperoleh pasokan air. Setelah diprotes warga, air kembali tersambung dengan menggunakan jalur pipa dari Apartemen Green Park View.
Namun permasalahan belum kunjung selesai. Pendistribusian air ternyata sangat minim. Dalam satu pekan, air bersih hanya mengalir pada malam hari saja. Warga pun akhirnya kembali melancarkan aksi protes, mengingat tidak semua rumah mempunyai penampungan air atau (toren).
Ibnu mengungkapkan, saat itu warga sempat dibantu oleh salah seorang anggota dewan yang menyampaikan keluhan warga kepada PAM Jaya.
Atas keluhan tersebut, pihak PAM Jaya kemudian meresponnya dengan memasang mesin booster untuk ke perkampungan warga. Ada dua mesin booster yang dipasang. Tetapi, dari dua pompa booster, hanya satu yang berfungsi.
Cara untuk menyiasatinya, warga menampung air bersih di toren. Apabila warga tidak memiliki toren terpaksa meminta kepada tetangga atau harus membeli air yang dijual per jerigen.
Persoalan air bersih di Cengkareng ini hendaknya mendapat perhatian dari PAM Jaya untuk segera dicarikan solusinya. Jangan sampai warga yang sudah berlangganan air bersih perpipaan dirugikan, dan sampai tidak mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka.
