Kisah dari Muara Angke Jakarta, 40 Tahun Lebih Krisis Air Bersih

Kisah Nyata Hidup di Jakarta, 40 Tahun Krisis Air Bersih
Kisah Nyata Hidup di Jakarta, 40 Tahun Krisis Air Bersih

AIRKAMI.ID, Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih dikenal sebagai daerah merah air bersih, artinya cakupan layanan air bersih di kedua wilayah tersebut cenderung rendah. Salah satu titik di Jakarta Utara yang sering mengalami krisis air bersih adalah Muara Angke.

Menurut pengakuan warga setempat, krisis air bersih di Muara Angke Jakarta sudah berlangsung dari 40 tahun lalu atau sejak 1980-an. 

Muslimin (41) warga Muara Angke mengatakan, di kawasan Muara Angke ada tiga kampung yang tidak ada sama sekali pelayanan air bersih, baik sistem pipanisasi maupun master meter. 

Tiga kampung tersebut masing-masing adalah Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang. Selama ini warga dari ketiga daerah tersebut menggantungkan kebutuhan air dari jeriken yang dibeli.

Kisah dari Muara Angke Jakarta
Kisah dari Muara Angke Jakarta

Menurut Muslimin, di pemukiman sebelah memang sudah ada instalasi pipanisasi, berupa master meter. Mereka membuat gerobak lalu dilengkapi dengan jeriken yang diisi air, dan dijual ke warga di tiga kampung tersebut.

Harga air bersih bervariasi ada yang Rp4 ribu-Rp5 ribu, bahkan ada yang Rp 7 ribu per pikul yang terdiri dari 2 jeriken. Semakin jauh penjual air gerobak mengambil air tentu harganya semakin mahal.

Artikel Lainnya  Memprihatinkan! Krisis Air Bersih Masalah Utama di Muna

Dalam satu bulan, warga Muara Angke harus mengeluarkan uang sekitar Rp1 juta untuk membeli air guna memenuhi keperluan sehari-hari, mulai dari minum hingga mandi.

Warga seolah dipaksa jadi orang kaya karena kebutuhan air untuk konsumsi bahkan mandi harus mengeluarkan uang itu di atas Rp1 juta per bulan, terutama saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini. 

Muslimin mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah merencanakan pembangunan program pipanisasi di wilayahnya empat tahun lalu. Namun sayangnya, hingga tahun 2022 program tersebut tak kunjung direalisasikan.

Sepertinya harapan warga Muara Angke mulai terwujud, mengingat mulai tahun ini PAM Jaya akan melakukan pipanisasi dalam rangka meningkatkan layanan air pipa 100 persen. Hanya dengan pipanisasi, krisis air di Muara Angke yang sudah bertahun-tahun dapat diakhiri. 

Artikel Lainnya  Kualitas Air Tanah di Perkotaan Buruk, Air Pipa Jadi Solusi?