Waspada! Krisis Air Bersih Mengancam Kita Semua

Krisis Air Bersih Mengancam
Krisis Air Bersih Mengancam

Krisis air bersih mengancam kita semua – Artis internasional sekaligus aktivis kemanusiaan asal Inggris yang juga menjadi relawan UNICEF, Audrey Hepburn mengatakan, “Air ada­lah ke­hidup­an, dan air bersih berarti kesehatan.” 

Celakanya, dunia menghadapi krisis air, di mana ketersediaan air bersih semakin menipis. Pemenuhan akses air bersih bagi seluruh warga dunia menjadi semakin berat. Kehidupan dan kesehatan seolah menjadi pertaruhannya.

Menurut PBB pada 2019 mencatat bahwa 2,2 miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang aman dikonsumsi.

Sementara itu, 4,2 miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang aman dan 3 miliar tidak memiliki fasilitas cuci tangan dasar.

Adapun menurut laporan Bappenas, ketersediaan air di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali saat ini sudah tergolong langka hingga kritis.

Ketersediaan air di Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan diproyeksikan akan menjadi langka atau kritis pada tahun 2045.

Kelangkaan air bersih juga berlaku untuk air minum. Menurut RPJMN 2020-2024, hanya 6,87 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum aman.

Baca Juga: Tempat Wisata Sumber Air Ini Jadi Favorit Wisatawan

Adapun berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 dari BPS juga menunjukkan ada sebesar 90,21 persen rumah tangga yang memiliki akses air minum layak, meskipun distribusinya tidak merata.

Artikel Lainnya  Menjaga Ketersediaan Air Bersih dengan 5 Cara Ini!