Konsumsi Air Tinggi Menjadi Penyebab Krisis Air Bersih

Konsumsi Air Tinggi Menjadi Penyebab Krisis Air Bersih
Konsumsi Air Tinggi Menjadi Penyebab Krisis Air Bersih

Krisis air global menjadi salah satu masalah paling mendesak yang harus dicarikan jalan keluarnya, terutama saat El Nino kembali melanda sebagian besar belahan Bumi sejak awal 2023. Celakanya, masih banyak yang belum menyadari krisis air ini.

Krisis air sepertinya masih menjadi perhatian sebagian elit pemimpin dan juga sebagian masyarakat yang mengalami krisis air secara langsung. Padahal untuk menghadapi krisis ini memerlukan tindakan nyata secara bersama-sama, seperti sikap hemat air.

Untuk memahami krisis air, pada tahap awal adalah dengan mewaspadai faktor penyebabnya, seperti di bawah ini.

  1. Konsumsi Tinggi Air Bersih

Hal ini erat kaitannya dengan tingginya angka populasi. Pendapatan tumbuh, permintaan air pun naik. Populasi dunia yang saat ini mencapai 7,5 miliar jiwa diperkirakan akan menyentuh angka 9,8 miliar pada 2050.

Persediaan air bersih yang ada tidak akan mampu memenuhi kebutuhan miliaran orang tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang pesat, bagi sebagian pihak juga akan memperburuk masalah karena air bersih nantinya mungkin hanya bisa diakses oleh orang-orang kaya.

  1. Perubahan Iklim

Perubahan iklim menjadi pemicu utama krisis air bersih. Fenomena ini menyebabkan wilayah kering menjadi makin kering dengan curah hujan yang kacau dan ekstrem, sehingga ketersediaan makin sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali.

Paradoksnya, perubahan iklim juga meningkatkan curah hujan di tempat lain. Semua daerah dengan paparan banjir terbesar merupakan negara berkembang. Dalam situasi seperti ini, air terlihat melimpah namun tidak dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi.

  1. Air Tanah Terkuras

Sekitar 30 persen air tawar Bumi letaknya jauh di bawah tanah, persisnya bagian akuifer. Air tersebut diekstraksi setiap hari untuk keperluan domestik dan industri dengan tingkat yang berlebihan dan tidak berkelanjutan.

Artikel Lainnya  Memanen Air Lewat Teknologi Pompa Ramah Lingkungan

Tidak seperti danau yang mengering, mata telanjang tidak bisa melihat saat cadangan air tanah di akuifer menurun. Cadangan air memerlukan proses lama untuk terisi kembali dan jika habis tentu bencana kemanusiaan akan terjadi.

  1. Infrastruktur Air Kacau

Bukan hanya infrastruktur buatan, seperti waduk yang tidak optimal, infrastruktur alami pun terabaikan. Ekosistem yang sehat sangatlah penting bagi sirkulasi air bersih yang berlimpah. Tumbuhan dan pohon sangat penting untuk mengisi kembali air tanah.

Itulah beberapa penyebab krisis air global yang harus diketahui. Paling tidak, ada dua hal yang harus menjadi perhatian semua, yaitu manajemen pengelolaan air yang baik dan masyarakat harus bersikap hemat dalam menggunakan air.