Curah Hujan Belum Merata, Dua Desa di Jember Masih Krisis Air Bersih

Curah Hujan Belum Merata, Dua Desa di Jember Masih Krisis Air Bersih
Curah Hujan Belum Merata, Dua Desa di Jember Masih Krisis Air Bersih

AIRKAMI.ID, Fenomena badai El Nino di sekitar wilayah Indonesia diperkirakan berakhir pada bulan Januari- Februari 2024. Inilah penjelasan mengapa di beberapa tempat di Tanah Air masih mengalami kesulitan air bersih meski sudah memasuki musim penghujan.

Salah satunya terjadi di Kabupaten Jember. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember menyebutkan saat ini masih ada dua desa yang mengalami krisis air. 

Hal itu terjadi karena belum meratanya curah hujan di Kabupaten Jember. Dampaknya masih ada beberapa daerah yang mengalami kekeringan.

Artikel Lainnya  Warga Sukabumi Mulai Krisis Air Bersih

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jember, Penta Satria pada hari Sabtu (6/1/2024), mengatakan dua desa yang masih kesulitan air bersih adalah Desa Pondok Rejo dan Desa Curah Nongko di Kecamatan Tempurejo.

Menurut hasil pengamatan BPBD Kabupaten Jember secara berkala, hujan memang jarang terjadi di kedua desa tersebut. Sekalipun pernah akan hujan namun hujan tidak kunjung turun lagi.

Jember krisis air bersih
Jember krisis air bersih

Sehingga debit air sumur warga masih belum naik, sehingga BPBD Kabupaten Jember tetap melakukan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Setiap harinya satu truk tangki air kapasitas 5.000 liter didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga yang terdampak kekeringan.

Artikel Lainnya  Sudahkah Kita Menghemat Air di Rumah?

Kesulitan air bersih yang dialami oleh warga yang bermukim di dua desa di Kabupaten Jember meski sudah memasuki musim penghujan seolah menjadi peringatan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Jember bersama dengan PDAM setempat harus segera memprioritaskan pembangunan sektor air bersih, termasuk pipanisasi agar warga mempunyai akses air bersih yang berkelanjutan.