Waspada! Ancaman Krisis Air Bersih Semakin Nyata

Waspada! Ancaman Krisis Air Bersih Semakin Nyata

Sementara itu, untuk menjaga keseimbangan air pada wilayah sungai, sekarang ini sudah dan akan terus dibangun fasilitas interkoneksi antar bendungan.

Menteri Basuki menjelaskan, dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat, Indonesia sudah bisa menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi informasi terbaru untuk mengelola dan menjalankan bendungan secara efektif.

Sebagai contoh, untuk memperoleh parameter hidrologi yang lebih akurat dan juga mengurangi risiko bencana, dilaksanakan simulasi pemodelan perkiraan inflow bendungan.

Menteri Basuki juga mengingatkan semua pihak harus memberi perhatian lebih besar pada isu keselamatan bendungan, misalnya pekerjaan perbaikan bendungan, rehabilitasi instrumentasi bendungan, serta penyesuaian pola operasi waduk.

Menteri Basuki berharap pertemuan ICOLD tahun 2022 ini bisa mendukung adanya pertukaran pengetahuan perihal pembangunan dan kemajuan bendungan di seluruh dunia dan bisa menghasilkan sejumlah ide atau terobosan baru dalam pembangunan bendungan.

Tingginya permintaan air bersih harus diimbangi dengan ketersedian air yang cukup, yang salah satunya dengan cara membangun bendungan baru dan mengelolanya dengan efektif dan efisien. 

Artikel Lainnya  Siap-siap Indonesia Hadapi Ancaman Krisis Air Bersih