Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sudah banyak berdiri di sejumlah daerah di Indonesia. BMH Gerai Kolaka membantu menghadirkan ketersediaan air bersih untuk para santri yang belajar di Pesantren Hidayatullah Ulukalo.
Koordinator BMH Gerai Kolaka, Sulawesi Tenggara, Nur Awaluddin, pada hari Senin (13/6), mengatakan rasa syukur atas kepercayaan donatur, sehingga BMH mampu membangun sumur bor untuk mengatasi kesulitan air bersih yang selama ini dialami oleh santri yang sedang mencari ilmu di Pesantren Hidayatullah Ulukalo, Kolaka di Jalan Trans Sulawesi No 225.
Dengan rasa syukur, Nur Awaludin mengungkapkan bahwa sejak berhasil dilaksanakannya pengeboran pada 12 Juni 2022, sekarang sumur bor sudah menyemburkan air bersih.
Sumur bor mampu menghasilkan air yang bersih dan jernih. Dengan demikian krisis air bersih yang terjadi dapat teratasi sejak sekarang, seperti dikutip dari Republika.co.id, Senin (13/6).
Ketersediaan air bersih membuat para santri dan pengasuh, yakni Ustadz Arif Nur sangat bahagia. Pihak Pesantren Hidayatullah Ulukalo menyampaikan terima kasih kepada BMH.
Kehadiran sumur bor tersebut telah lama menjadi dambaan penghuni Pesantren Hidayatullah. Saat ini, air bersih sudah mengalir untuk kebaikan para santri dalam menjalankan ibadah dan menuntut ilmu.
Ustadz Arif Nur mewakili pihak pesantren mengatakan semoga Allah membalas dengan pahala berlipat ganda dan kebahagiaan bagi para donatur BMH dunia dan akhirat.
Masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh air bersih perpipaan. Sementara untuk menggali air tanah memerlukan dana yang besar.
Baca Juga: Alhamdulillah, Masjid di Bandung Dapat Fasilitas Air Minum
Inisiatif masyarakat melalui lembaga sosial seperti Laznas Baitul Maal Hidayatullah layak diapresiasi. Dengan akumulasi sumber daya dari donatur dapat membantu menyediakan air bersih bagi fasilitas publik yang vital seperti Pesantren Hidayatullah Ulukalo.
Di beberapa tempat seperti Kolaka, air tanah masih layak digunakan untuk kegiatan sehari-hari, sementara air bersih perpipaan belum masuk.
Ketika program pemerintah terkait air bersih belum mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, kepedulian sosial dari sesama warga masyarakat memang dibutuhkan.