AIRKAMI.ID, Kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza makin memburuk pasca pemutusan pasokan air bersih oleh Israel sejak Oktober lalu. Saat ini krisis air bersih disertai dengan krisis pangan.
Program Pangan Dunia PBB atau World Food Program (WFP) mengatakan warga sipil di Gaza, Palestina, menghadapi ancaman kelaparan karena makanan ‘hampir tidak ada’.
Cindy McCain, Direktur Eksekutif WFP, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Jumat (17/11/2023), mengatakan dengan semakin dekatnya musim dingin, tempat penampungan yang tidak aman dan penuh sesak, serta kurangnya air bersih, warga sipil menghadapi kemungkinan kelaparan.
Salah satu yang menjadi korban tentu saja adalah anak-anak. Dengan perut kosong mereka harus antre dengan menenteng jeriken untuk mendapatkan air bersih untuk dibawa ke rumah. Beberapa diantaranya bahkan menggunakan alat kesehatan kursi roda untuk mengangkut jerigen air.
Sementara itu, WFP telah memperingatkan kemungkinan terjadinya kelaparan selama berminggu-minggu di Gaza.
Cindy McCain mengatakan bahwa roti sekarang langka atau tidak ada sama sekali dan tidak mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Gaza jika saat ini hanya dengan satu penyeberangan perbatasan yang beroperasi.
Perang telah menciptakan penderitaan yang tiada tara bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Semoga gencatan senjata antara Hamas dan Israel pada pekan ini bisa diikuti dengan berakhirnya konflik bersenjata yang memungkinkan misi kemanusiaan mengirimkan bantuan makanan dan air bersih.
