Kejar Target 100 Persen Pembangunan Pipa Air Bersih Jakarta

Jakarta terus berusaha mengatasi salah satu permasalahan klasik yang selama ini masih menghantui warganya, yaitu krisis air bersih.

Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PAM Jaya akan menambah jaringan air perpipaan di sejumlah wilayah di Jakarta pada tahun 2024. Upaya itu dilakukan untuk merealisasikan capaian layanan 100 persen air bersih di Jakarta yang ditargetkan selesai pada tahun 2030.

Direktur Utama PAM Jaya,  Arief Nasrudin kepada wartawan di Bali pada Sabtu (25/11/2023), mengatakan saat ini ada pekerjaan besar yang akan dilakukan mulai tahun 2024, yaitu pembangunan jaringan pipa saluran air bersih di Jakarta.

               

Arief tidak menyangkal jika nantinya pekerjaan penambahan pipa jaringan air bersih itu bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Meski demikian, pihak PAM Jaya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meminimalisir permasalahan tersebut.

Hal ini mengingat proses pengerjaan penambahan jaringan pipa tidak bisa dilakukan apabila tidak membuka atau menggali tanah, atau bahkan jalan di sejumlah wilayah di Jakarta.

Seperti diketahui, cakupan layanan air bersih perpipaan di Jakarta sejauh ini sudah sekitar 67 persen dengan jumlah 930 ribu pelanggan. Penambahan jaringan pipa ini adalah salah satu proyek vital yang sangat menentukan bahwa Jakarta akan mampu menyelesaikan salah satu permasalahan klasik di Jakarta yaitu mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warganya.

Capaian layanan air bersih perpipaan 100 persen bukan hanya untuk mencegah krisis air bersih, namun juga untuk menghentikan secara total penggunaan air tanah demi mencegah Jakarta tenggelam lebih cepat. 

Artikel Lainnya  Apa yang Terjadi pada Dunia jika Tidak Ada Air?