Permukaan air laut naik sebabkan warga cina menderita – Gagal panen akibat banjir dialami petani di Provinsi Henan.
Mereka adalah korban langsung akibat perubahan iklim. Situasi semakin memburuk oleh kenaikan permukaan laut yang meningkat terus. Kondisi ini mengakibatkan warga biasa paling menderita.
Rakyat Cina sudah menderita akibat perubahan iklim. Pada akhir Juli, kanal berita Tiongkok menayangkan cuplikan mengejutkan dari hujan deras yang membanjiri ibu kota Provinsi Henan, Zhengzhou dalam satu jam saja air sudah menyapu mobil-mobil, kereta bawah tanah kebanjiran dan orang-orang berjuang melalui air setinggi pinggang.
Lebih dari 300 orang tewas saat megacity itu berubah seolah menjadi Venesia. Jalan raya pun berubah jadi kanal berlumpur.
Bahkan setelah badai yang paling dramatis berhenti, air terus mengalir menjadikan sebagian besar area pedesaan yang subur seperti kolam renang.
Celakanya, Cina bergantung pada Provinsi Henan untuk menyediakan stok makanan. Di wilayah ini ekonomi digerakkan oleh jagung, gandum dan sayuran.
Pemerintah setempat melaporkan bahwa hampir 1,2 juta hektar dari lahan pertanian banjir dengan total kerusakan mencapai 18 miliar dollar AS.
“Yang bisa saya lakukan saat itu adalah melihat langit menangis, menangis dan menangis setiap hari,” kata Wang, si petani kacang.
“Kami sudah bekerja sangat keras, mematahkan punggung kami, tanpa genap satu sen pun kembali, hatiku sakit,” kata Hou Beibei, seorang petani lain yang punya rumah kaca sederhana tertutup terpal plastik.
Tanaman terong, bawang putih dan seledrinya tetap kebanjiran, jerih payahnya sia-sia. Ia mengkhawatirkan kedua anaknya yang masih kecil.
Baca Juga: Rasakan Manfaat Rutin Minum Air Putih untuk Otot
Seorang petani lain berusia 58 tahun, Song, mengatakan semua miliknya terendam banjir, rumahnya, furniture, ladang, peralatan pertanian dan lain-lain. Tahun ini orang-orang biasa menderita sepanjang tahun akibat tidak ada yang bisa dipanen.
Ancaman lain bagi provinsi pesisir Cina adalah kenaikan permukaan laut. Catatan pemerintah menunjukkan bahwa permukaan air di pantai telah meningkat sekitar 122 milimeter antara tahun 1980 dan 2017 dan diprediksi dalam 30 tahun ke depan, air bisa naik 70 hingga 160 millimeter.
Karena wilayah pesisir Cina sebagian besar datar, sedikit saja terjadi kenaikan permukaan laut akan memperburuk banjir di daratan yang luas, meratakan properti tepi laut yang mahal dan menyebabkan habitatnya dalam kondisi kritis, demikian hasil laporan pemerintah.
