Infrastruktur Cegah Krisis Air Bersih – Salah satu isu global yang menjadi sorotan saat ini adalah ancaman krisis air bersih yang melanda berbagai tempat di dunia, termasuk Indonesia. Kunci untuk menyiasati krisis air bersih adalah dengan infrastruktur yang memadai, terutama pembangunan akses air bersih melalui jaringan perpipaan yang merata.
Staf ahli Kementerian PUPR bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan bahwa diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan keberanian mengambil risiko untuk mengatasi terjadinya krisis air bersih.
Selain itu, dalam pelaksanaannya harus dikerjakan oleh tim kerja yang solid serta pengawasan pembangunan infrastruktur agar sesuai dengan standar.
Sementara itu, Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR, Jarot Widyoko menyebutkan permasalahan air yang tengah disorot saat ini, yakni banyaknya air hujan yang tidak terserap ke dalam tanah tetapi malah dibuang ke selokan.
Menurut Jarot, sejauh ini belum ada infrastruktur yang berorientasi pada penyerapan air hujan ke dalam tanah, sehingga air langsung dibuang ke selokan dan mengalir ke hilir dengan cepat tanpa diserap kembali oleh tanah.
Di sisi lain, daerah resapan air bukannya bertambah tapi malah berkurang akibat bertambahnya populasi karena mengambil lahan kosong untuk dijadikan pemukiman. Hal ini tentu membuat krisis air bersih semakin parah karena warga tidak punya cadangan air untuk dikonsumsi.
Tantangan yang harus dihadapi saat ini adalah bagaimana pemerintah bisa memanfaatkan air hujan melimpah setiap tahunnya, dan kemudian membuat danau maupun waduk yang dapat menampung air hujan.
Baca Juga Ragam Teknologi yang Mengubah Air Limbah Menjadi Bersih
Tujuannya yakni agar selanjutnya bisa dibangun infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan air bersih yang dihasilkan dari sistem tersebut bisa dialirkan melalui jaringan pipa agar sampai ke rumah warga.
Dengan demikian, melalui strategi tersebut sebagai infrastruktur dasar yang dibangun dengan memperhatikan kebutuhan warga terhadap air, krisis air bersih bisa dicegah sejak dini.
