AIRKAMI.ID, Setiap orang disarankan untuk meminum air putih sebanyak 2 liter atau kurang lebih 8 gelas setiap harinya. Tentu saja bukan sembarang air bisa dikonsumsi, melainkan air yang berkualitas sesuai dengan syarat-syarat kesehatan.
Ternyata tidak semua air putih yang bisa dikonsumsi itu sehat. Mengingat, sekarang ini sudah tersedia berbagai macam air yang diproduksi dan dijual di pasaran bebas, seperti air botol, air galon, serta air di dalam kemasan lainnya.
Air putih dalam kemasan memang senantiasa menjadi pilihan ketika beraktivitas di luar rumah, terutama saat bepergian. Padahal bahaya selalu mengintai dari minuman yang dikemas dengan wadah berbahan plastik tersebut.
Baca Juga: Yuk Pelajari Perbedaan pH Air untuk Minum dan Mandi yang Bagus Di Sini!
Berikut ini sejumlah alasan untuk tidak meminum air dalam kemasan:
Pertama, menurut beberapa penelitian, botol terbuat dari plastik bisa memicu kanker. Mengingat, plastik merupakan bahan yang paling sering dipakai untuk membuat botol sebagai kemasan air minum.
Kedua, sebelum proses pengisian, kemasan plastik yang digunakan biasanya diawetkan agar dapat bertahan dengan lama.
Ketiga, banyak orang yang menganggap bahwa mengonsumsi air di dalam kemasan tidak berbahaya dan aman.
Padahal, air tersebut telah melalui perjalanan yang jauh dari pabrik pengemasan air hingga ke lokasi tempat orang membelinya. Selama perjalanan, air di dalam botol mungkin sudah terkontaminasi oleh karbon yang ada dalam plastik. Karbon itu akan bercampur dengan air minum tersebut.
Baca Juga: Yuk Simak Bagaimana Cara Mengecek Kualitas Air Sebelum Diminum!
Keempat, ketika plastik dan air menyatu secara terus menerus, plastik akan melepas bahan kimia yang dikenal sebagai phthalate. Zat tersebut bisa menimbulkan kanker dan kemandulan.
Demi kesehatan tubuh, kita mesti berhati-hati dalam mengonsumsi air minum, termasuk dengan selalu menjaga kualitas air minum. Misalnya membawa air minum yang sudah dimasak di rumah dengan menggunakan tumbler.
