Musim Kemarau Buat 10 Desa di Jonggol Bogor Krisis Air Bersih

Musim Kemarau Buat 10 Desa di Jonggol Bogor Krisis Air Bersih
Musim Kemarau Buat 10 Desa di Jonggol Bogor Krisis Air Bersih

AIRKAMI.ID, Bogor dikenal sebagai salah satu daerah yang mempunyai sumber air bersih yang melimpah, bahkan jaringan pipanisasi pertama kali di Jakarta bersumber dari mata air yang berada di Bogor.

Namun, kini tampaknya ketersediaan air di Bogor makin menipis, karena saat kemarau sungai yang selama ini berfungsi sebagai saluran irigasi kecamatan Jonggol kering kerontang, bahkan tercatat ada 10 desa mengalami krisis air bersih.

Terlihat Enah, warga Jonggol, berjalan di dasar sungai yang sudah mengering itu. Enah dan warga lainnya biasa berjalan menyusuri dasar sungai yang berbatu kerikil dan berpasir.

Rutinitas tersebut sudah dijalani Enah dan warga sejak tiga minggu yang lalu. Warga menggunakan dasar aliran sungai irigasi itu untuk menyeberangi Jalan Raya Jonggol untuk menuju salah satu sumber air yang tersisa.

Sudah hampir satu bulan, sungai di Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor kering. Tidak ada air mengalir di sungai selebar 4 meter itu. Hujan tidak kunjung turun di wilayah timur Kabupaten Bogor itu.

Artikel Lainnya  Warga Terdampak Banjir Rob di Jakarta Utara Minta Air Bersih

Enah mengatakan bahwa tinggal di dekat saluran irigasi belum menjamin terbebas dari krisis air. Hampir setiap tahun wilayah tempatnya bermukim itu selalu kekeringan. Tahun ini, sepertinya menjadi yang paling parah.

Tahun 2019 itu sudah terjadi kekeringan. Disusul tahun 2021 dan 2022, namun air masih ada meski hanya sedikit, tahun ini malah kering sama sekali.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengungkapkan, kekeringan dan krisis air semakin meluas di Jonggol.

Sampai saat ini tercatat ada 10 desa yang meminta bantuan pengiriman air bersih ke BPBD Kabupaten Bogor. Jonggol menjadi salah satu daerah paling banyak terdampak. 

Makin menipisnya ketersediaan air di Bogor harus menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Langkah-langkah untuk melestarikan lingkungan harus dilakukan.

Selain itu, PDAM setempat sebaiknya memperluas cakupan layanan air bersih perpipaan bagi warga Jonggol agar terbebas dari krisis air yang selalu berulang setiap tahun.  

Artikel Lainnya  Miris, Warga Desa Kuta Masih Alami Krisis Air Bersih