Masalah Krisis Air Bersih Jakarta yang Tiada Habisnya

Masalah Krisis Air Bersih Jakarta yang Tiada Habisnya
Masalah Krisis Air Bersih Jakarta yang Tiada Habisnya
Masalah Krisis Air Bersih Jakarta yang Tiada Habisnya
Masalah Krisis Air Bersih Jakarta yang Tiada Habisnya

Jakarta, sebagaimana kota-kota besar lain di dunia sampai saat ini masih mengalami permasalahan krisis air bersih yang tiada habisnya. Hal yang menjadi tragis terkait masalah air bersih di Jakarta sekarang adalah sulitnya akses air bersih dan dampaknya di beberapa tempat di Ibu Kota ini masih mengalami masalah ketersediaan air bersih bagi warganya. 

Berikut beberapa penyebab krisis air di Jakarta : 

Polusi Air

Tingkat polusi air di Jakarta sangat tinggi. Jakarta dilalui aliran 13 sungai yang sangat berpotensi menjadi sumber air baku yang bisa diolah oleh PAM Jaya menjadi air bersih. 

Pada tahun 2019, terjadi penurunan produksi air bersih di Jakarta yang dipicu oleh air baku yang tersedia hanya sedikit. Menurut Badan Pusat Statistik, penyebab masalah itu adalah karena hanya 2 sungai di Jakarta yang menyediakan air baku, yaitu Sungai Cengkareng dan Kali Krukut.

Sistem Pertanian

Untuk Jakarta, lahan pertanian sangat sempit. Namun demikian tetap saja perlu diperhatikan, bahwa pertanian ini menggunakan air tawar dan yang terjadi adalah pemborosan, dimana 60% air terbuang. Celakanya air yang terbuang ini membawa pestisida kimia yang menyerap ke dalam tanah atau hanyut ke sungai.

Baca Juga : Pentingnya Air Bersih dan Sanitasi Layak Bagi Manusia

Over Populasi

Jakarta dihuni kurang lebih 10 juta penduduk. Namun sebagai ibu kota pemerintahan dan pusat bisnis nasional, Jakarta di siang hari bisa dihuni hingga 15 hingga 20 juta orang. Dampaknya tentu saja kebutuhan air sangat tinggi. Yang terjadi selanjutnya adalah eksploitasi air tanah secara berlebihan yang ternyata jika tidak dihentikan akan membuat Jakarta tenggelam.

Artikel Lainnya  Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih