Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih

Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih
Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih
Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih
Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih

Bali surga wisata tapi warganya kesulitan air bersih — Sebagai surga wisata dunia, Bali menghadapi tantangan dalam pengelolaan air bersih.

Di satu sisi, pemenuhan kebutuhan air untuk pariwisata harus dipenuhi, di sisi lain kebutuhan warga Bali juga harus diperhatikan. Sayangnya, masih ada warga Bali yang kesulitan air bersih.

Konsumsi air yang berlebih, terutama untuk pemenuhan sektor industri pariwisata tentu berdampak terhadap ketersediaan air bersih bagi warga lokal di Bali. 

Keadaan diperparah dengan kebijakan pembangunan akomodasi pariwisata di daerah hulu; sebut saja pembangunan villa di pegunungan Bedugul, villa di Hutan Dasong Buyan-Tamblingan atau pembangunan proyek Geothermal dengan merabas hutan di Bedugul, menjadi faktor yang signifikan dalam mendorong terjadinya krisis air di Bali.

Hasil riset yang dilakukan oleh IDEP Foundation atau Yayasan IDEP Selaras Alam, sebuah yayasan yang fokus pada pembangunan berkelanjutan di Bali, memaparkan fakta-faktanya.

Mengutip data dari IDEP, 65% air di Bali digunakan untuk kebutuhan pelayanan wisata. Di tahun 2018, populasi di Bali mencapai 4,2 juta penduduk sementara Pulau Dewata itu tercatat menerima 15,9 juta wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca Juga : 17 Kecamatan di NTT Kesulitan Air Bersih!

Imbasnya, ada defisit kebutuhan air sebesar 13,6%. IDEP mencatat kebutuhan air di Bali mencapai 5.454 juta m3/tahun sementara yang tersedia hanya 4.710 juta m3/tahun.

Artikel Lainnya  Pipa PDAM Sinjai Bocor, Distribusi Air Bersih Terhambat