Masalah Jakarta Kekurangan Air Bersih Tidak Ada Habisnya

Masalah Jakarta Kekurangan Air Bersih Tidak Ada Habisnya
Masalah Jakarta Kekurangan Air Bersih Tidak Ada Habisnya

Kabar berita mengenai Jakarta kekurangan air bersih seperti tidak ada habisnya. Permasalahan ini menjadi Lagu Lama! Jakarta Kekurangan.

Sebabnya, ibu kota negara ini dialiri 13 sungai, juga terletak di dataran rendah dan secara langsung berbatasan dengan Laut Jawa.

Berdasarkan topografisnya, Jakarta seharusnya tidak mungkin kekurangan air. Bahkan, jika musim hujan tiba, Jakarta selalu kebanjiran.

Riwayat mencatatkan, permasalahan Jakarta yang mengalami kekurangan air bersih terjadi karena keterbatasan fasilitas instalasi pengolahan air bersih.

Baca Juga : DKI Jakarta Krisis Air Bersih!

Masalah saat itu juga belum kompleks karena jumlah penduduknya belum mencapai jutaan jiwa.

Sekarang, ketika penduduknya hampir mencapai 9 juta jiwa, isu kesulitan air bersih semakin memanas.

Neraca Lingkungan Hidup Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2003 menunjukkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diperkirakan baru mampu menyuplai sekitar 52,13 persen kebutuhan air bersih untuk warga Jakarta.

Sisanya masih menggunakan air tanah dangkal dan dalam.

Padahal, sampai tahun 2005 pemerintah daerah sudah membangun enam instalasi pengolah air minum di lima wilayah Jakarta.

Namun, penduduk tetap saja mengeluh kekurangan air minum.

Memang pernyataan itu benar.

Sampai sekarang total kapasitas produksi yang dihasilkan oleh enam instalasi pengolahan air (IPA) tersebut dalam satu hari adalah 1,3 juta meter kubik. Sampai tahun 2004 jumlah penduduk Jakarta sekitar 9 juta jiwa.

Paling tidak, dengan tingkat konsumsi maksimal 175 liter per orang, dibutuhkan 1,5 juta meter kubik air dalam satu hari.

Tercatat dalam sejarah, sekitar tahun 1950 Sjamsuridjal, Wali Kota Jakarta, menyatakan bahwa air minum merupakan satu dari tiga masalah penting yang dihadapi Jakarta.