Kualitas Air & Sanitasi Buruk Penyebab Utama Stunting

Kualitas Air & Sanitasi Buruk Penyebab Utama Stunting

Kualitas Air & Sanitasi Buruk Penyebab Utama Stunting

Dalam SDG’s tegas dinyatakan bahwa air bersih dan sanitasi yang layak harus terpenuhi selambat-lambatnya pada tahun 2030.

“Dalam SDGs di tahun 2030 disebutkan, setiap negara harus memastikan ketersediaan sumber daya air dan sanitasi yang bersih bagi warga negaranya,” ujar Ignasius.

Untuk memenuhi target SDG’s terkait air bersih dan sanitasi layak, Pemerintah Indonesia, melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menerapkan konsep Ekohidrologi

Ekohidrologi adalah pendekatan pengelolaan sumber daya air terpadu dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Ekohidrologi mempertimbangkan aspek hidrologi, ekologi, ekoteknologi, dan budaya.

“Dalam model terpadu, masyarakat perlu diedukasi untuk lebih peduli. Tidak lagi membuang sampah domestik dan limbah pabrik ke sungai. Saat ini saluran air masih dianggap tempat sampah,” kata Ignasius, yang juga Peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI.

Baca Juga: Akses Air Bersih Baik Selamatkan Anak dari Stunting

Pilot project Ekohidrologi sendiri sudah diterapkan di Waduk Saguling, Bandung Barat dalam kategori daerah aliran sungai. Sementara itu, untuk di daerah kering seperti Nusa Tenggara Timur, Ignasius mengaku masih melakukan pemetaan lokasi.

Harapannya melalui Ekohidrologi, semoga ketersediaan air bersih yang berkelanjutan akan terpenuhi. Air bersih akan menciptakan sanitasi yang layak sehingga Indonesia dapat memenuhi target SDG’s di tahun 2030 dan stunting tidak ada lagi.

Artikel Lainnya  LIPI Sebut Indonesia Akan Hadapi Krisis Air Bersih