2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih

2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih
2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih
2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih
2 Desa di Probolinggo Masih Alami Krisis Air Bersih

Kekeringan pada saat musim kemarau berdampak terjadinya krisis air bersih di 2 desa di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Dua desa terdampak tersebut adalah Desa Tandon Sentul dan Desa Purut.

Beberapa waktu belakangan, bencana kekeringan semakin sering terjadi pada periode tahunan dalam kondisi iklim yang cenderung normal. Kondisi bumi yang semakin tua, ditambah dengan kebutuhan hidup manusia yang semakin kompleks secara tak langsung menyebabkan tingginya potensi bencana di suatu daerah.

Kekeringan sendiri merupakan kondisi di mana ketersediaan air berada jauh di bawah kebutuhan untuk mencukupi keperluan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Di Indonesia kekeringan merupakan salah satu bencana yang kerap dijumpai pada musim kemarau.

Ada banyak faktor alam seperti curah hujan dan kondisi alami lahan, manajemen atau perubahan penggunaan lahan dan teknologi yang kurang tepat yang dapat mempengaruhi terjadinya kekeringan. Selain itu, perubahan penggunaan lahan juga akan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Baca Juga : Harga Air Bersih di NTT Lebih dari Rp700.000

Kekeringan yang terjadi sangat berdampak untuk kehidupan seperti mempengaruhi kesehatan manusia, tanaman, maupun hewan. Kekeringan juga dapat menyebabkan pepohonan menjadi mati dan tanah menjadi gundul sehingga pada musim hujan dapat menyebabkan erosi dan banjir.

Artikel Lainnya  Kekeringan Melanda, 7 Kecamatan di Bantul Krisis Air Bersih