Waduh, Warga Tetangga Labuan Bajo Ini Konsumsi Sungai Kotor

Warga Tetangga Labuan Bajo Ini Konsumsi Sungai Kotor
Warga Tetangga Labuan Bajo Ini Konsumsi Sungai Kotor

Di saat Labuan Bajo ditetapkan sebagai destinasi prioritas pemerintah dan pembangunan proyek kawasan strategis nasional (KSPN), ada sisi buram dari desa tetangga, Desa Golo Tanggar. Kec. Komodo, Manggarai Barat, NTT. Krisis air di desa ini memaksa warganya konsumsi air dari sungai yang kotor bekas kubangan kerbau.

Desa Golo Tanggar tidak terlalu jauh dari Labuan Bajo, sama-sama masih masuk wilayah Kabupaten Manggarai Barat, walau beda kecamatan.

Ratusan warga transmigrasi lokal di Desa Golo Tanggar sampai sekarang masih mengalami kesulitan memperoleh air bersih. Sudah berpuluh tahun warga terpaksa menggunakan air Sungai Wae Wera untuk keperluan hidup sehari-hari.

Saverinus Suryanto, warga Desa Golo Tanggar, dalam tayangan Newsline, Metro TV, Kamis, 9 Juni 2022 mengatakan krisis air bersih ini sudah terjadi sejak 23 tahun lalu lantaran transmigrasi lokal sudah berusia 25 tahun. Sejak 23 tahun yang lalu warga mengonsumsi air sungai.

Ironisnya, sungai Wae Wera ini juga dimanfaatkan sebagai kubangan kerbau oleh warga desa lain. Airnya pun begitu keruh dan berwarna kecoklatan. 

Bahkan, sering kali warga menjumpai kotoran hewan ataupun kotoran manusia saat tengah melakukan kegiatan mandi, mencuci, atau mengambil air di Sungai Wae Wera. Dampaknya, beberapa warga tidak jarang menderita diare dan badan terasa gatal-gatal.

Menurut Saverinus air Sungai Wae Wera sudah tercemar oleh kotoran manusia dan kotoran hewan. Bukan hanya itu, bangkai kayu yang sudah lapuk juga mencemari air sungai.

Baca Juga: Cegah Krisis Air Bersih dengan 4 Cara Ini!

Hingga saat ini satu-satunya sumber air terdekat hanyalah Sungai Wae Wera yang mempunyai jarak 500 meter dari permukiman warga.

Warga Desa Golo Tanggar sangat berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mampu menyediakan air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh warga.

Tidak ada yang salah dengan dijadikannya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan timur Indonesia, namun krisis air bersih di Desa Golo Tanggar tidak bisa diabaikan.

Pemkab Manggarai Barat jangan hanya memberi perhatian kepada Labuan Bajo saja, warga Desa Golo Tanggar juga harus diperhatikan, dengan cara melakukan pembangunan sektor air bersih bagi warga Desa Golo Tanggar.