Demi mendukung keberhasilan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), salah satu perusahaan swasta di Aceh akan membangun bendungan di Sungai Tamiang, Kab. Aceh Tamiang akan membangun bendungan di Sungai Tamiang.
Bendungan ini sangat bermanfaat bagi warga Aceh, karena selain untuk energi PLTA juga dapat menjamin suplai air bersih di Aceh semakin aman.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sangat mendukung pembangunan PLTA ini. Diperkirakan pembangunan proyek ini akan menelan biaya sebesar Rp30 triliun. Selain itu, hadinya PLTA juga diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja di Aceh.
Gubernur Nova mengungkapkan bahwa Pemerintah Aceh siap membantu dalam segala bentuk investasi yang dibutuhkan, karena proyek PLTA sungai tamiang ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh. Pemerintah Aceh berharap proyek ini dapat segera terwujud.
Berdasarkan studi potensi yang dilakukan oleh pihak perusahaan, tiga kawasan di aliran Sungai Tamiang mempunyai potensi untuk dibangun bendungan yang nanti akan menjadi sumber pembangkit tenaga listrik.
Ketiga kawasan yang dimaksud adalah Desa Lesten di Gayo Lues, Desa Batu Sumbang di Aceh Timur dan Desa Pasir Putih di Bener Meriah.
Bendungan yang rencananya akan dibangun di ketiga kawasan tersebut mempunyai potensi menghasilkan pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 503 megawatt (MW).
Gubernur Nova mempunyai harapan bahwa investasi pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan tersebut serius dikerjakan oleh perusahaan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Air Sumber Energi Terbarukan Indonesia Masa Depan..
Gunadi mengatakan beberapa manfaat bagi masyarakat Aceh apabila PLTA itu dibangun, yakni menjadi sumber pasokan air bersih, penyerapan tenaga kerja baik saat pembangunan konstruksi maupun operasional PLTA, pengendali banjir serta menambah pendapatan asli daerah.
