Menurut Koordinator Lintas Bidang Air Minum dan Sanitasi Direktorat Perumahan dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Nur Aisyah Nasution mengatakan sampai saat ini baru Surabaya sebagai daerah pertama di Indonesia yang memiliki cakupan akses air perpipaan hampir mencapai 100 persen, yakni 98 persen.
Melihat keberhasilan Surabaya dalam memberikan pelayanan akses air bersih bagi warganya, berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Ibu kota Jakarta. Sampai Maret 2022, cakupan layanan air bersih Jakarta baru mencapai 65 persen. Tidak heran apabila masih banyak warga Ibu Kota yang mengalami krisis air bersih.
Masih rendahnya pelayanan air bersih di Jakarta menyebabkan sebagian warganya di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih mengalami kekurangan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus membeli air dengan harga yang mahal, bahkan warga miskin Jakarta harus mengeluarkan uang hingga 40 ribu rupiah per harinya.
Sulitnya memenuhi pemerataan hak atas air bersih bagi masyarakat yang tinggal di kota besar dan padat seperti Jakarta memang tidak mempunyai banyak solusi untuk ditawarkan. Tetapi, peluang Jakarta untuk menjadi kota yang mampu menjamin hak atas air bersih bukan berarti sudah tertutup.
Baca Juga : Air Perpipaan Surabaya Lancar! Tapi PAM Jakarta Bocor hingga 47 Persen
Perusahaan Air Minum (PAM) Jakarta, pihak yang mengelola air bersih di Ibu Kota, memerlukan dana senilai 30 triliun rupiah untuk memenuhi cakupan layanan air bersih 100 persen bagi seluruh warga DKI. Menurut pihak PAM, anggaran tersebut dibutuhkan untuk pembangunan konstruksi sampai dengan tahun 2030.
Peluang Jakarta untuk seperti Surabaya dalam layanan akses air bersih harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk tersedianya anggaran yang cukup untuk sektor air bersih di Jakarta karena anggaran selama ini dinilai masih kecil dan belum cukup.
Untuk mencapai target 100 persen pada tahun 2030, semua pemangku kepentingan di Jakarta selayaknya mendukung langkah PAM Jakarta, terutama Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta untuk menyetujui anggaran yang dibutuhkan oleh perusahaan pengelola air minum tersebut.
