Air Pipa PAM Jakarta Bocor hingga 47 Persen

Pipa Bocor! Warga Jakarta Utara Susah Dapat Air Bersih
Pipa Bocor! Warga Jakarta Utara Susah Dapat Air Bersih

“Air Pipa PAM Jakarta Bocor hingga 47 Persen”

Sudah 100 tahun PAM Jaya berdiri, jalur perpipaan di DKI Jakarta belum mencapai 100 persen. Tragisnya, nyaris hampir setengahnya atau sekitar 47 persen jalur perpipaan itu mengalami kebocoran.

Menurut Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, kebocoran terjadi karena dua hal, yaitu masalah teknis dan maraknya pencurian air pipa. 

Kebocoran pipa karena masalah teknis ini mungkin bukanlah hal baru, mengingat kejadian ini sering terjadi karena sudah uzurnya umur pipa yang hampir mencapai 100 tahun.

Hal yang perlu jadi perhatian adalah, kerentanan pipa ini menjadi gangguan bagi warga yang mengandalkan air bersih dari PAM Jaya.

Berdasarkan penjelasan PAM Jaya akhir 2021 lalu, kebocoran pipa juga diakibatkan oleh air yang mengandung fluor. Selain itu, jenis pipa yang digunakan, yaitu tipe pipa besi galvanis akan mengalami korosi seiring berjalannya waktu.

Bangunan infrastruktur juga dianggap memberatkan pipa bawah tanah dan menambah beban pada pipa tersebut. Makanya, tidak heran jika Jakarta Utara menjadi wilayah tertinggi bocornya perpipaan lantaran banyaknya bangunan dan coran yang gencar dilakukan.

Baca Juga : Indonesia Berisiko Tinggi Alami Krisis Air Bersih di 2040

Masalah berikutnya adalah maraknya pencurian air di Jakarta. Pencurian air ini harus dihentikan karena dapat berimbas kepada layanan bagi pelanggan. Jika jalur distribusi ada pencurian, maka debit air di rumah pelanggan akan mengecil atau sama sekali tidak mengalir.

PAM Jaya harus mempunyai strategi yang tepat untuk dapat menyelesaikan dua masalah di atas. Solusi yang dilakukan bisa dengan merekonstruksi pipa yang lama, jika tidak kebocoran akan makin parah.

Jika dua masalah di atas dapat diselesaikan maka dapat dipastikan layanan akan semakin membaik, warga yang sudah membayar tidak akan lagi mengalami krisis air. Dan juga, PAM Jaya akan mampu menaikkan layanan akses air bersih hingga 100 persen demi melayani seluruh warga Jakarta.