Stop! 3 Dampak Buruk Sering Konsumsi Air Kemasan

Dampak Konsumsi Air Kemasan
Dampak Konsumsi Air Kemasan

Dampak Konsumsi Air Kemasan – Air kemasan dalam botol atau air botolan sering menjadi pilihan saat bepergian jauh atau ketika air bersih tidak tersedia untuk minum dan memasak.

Celakanya, air botolan ternyata bukanlah pilihan yang paling baik untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Dilihat dari luar, air botolan sepertinya memang kelihatan lebih bersih daripada air ledeng, air kran atau lainnya. Namun faktanya, air botolan belum tentu lebih bersih dan aman daripada air ledeng.

Dikutip dari Naturallivingideas.com, di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa harus berhenti mengonsumsi air botolan. 

  1. Air Botolan Belum Tentu Lebih Bersih Dan Aman

Dalam sebuah review tentang industri air minum dalam kemasan oleh NRDC, Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, menyimpulkan tidak ada jaminan bahwa air botolan lebih aman dan higienis.

Dari 1.000 botol air yang diteliti, pihak NRDC mengungkapkan paling tidak 25 persen air botolan sesungguhnya cuma air ledeng.

Sementara 22 persen dari air botolan yang relatif murni dan bersih mempunyai kandungan kimiawi yang tinggi.

Jika mengonsumsi air botolan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, kontaminan yang terkandung di dalamnya dapat memicu kanker dan kemungkinan munculnya masalah kesehatan lainnya, terutama bagi yang mempunyai sistem kekebalan tubuh kurang baik.

  1. Air Botolan Mengandung Lebih Banyak Bahan Kimia dan Senyawa Lainnya

Hasil penelitian yang lain menyatakan bahwa sampel air kemasan bukan cuma mengandung phthalate namun ada beberapa yang mengandung jamur, mikroba, benzena, trihalomethanes bahkan arsenik.

Air botolan juga mempunyai kandungan obat-obatan dan produk lainnya, termasuk nikotin. Salah satu studi dari Spanyol mengungkapkan  bahwa air kemasan mempunyai kandungan lebih dari 50 obat aktif di dalamnya, serta nikotin yang sangat adiktif.

Artikel Lainnya  Mengapa Kita Harus Menghemat Air Secara Bijak?

BPA dalam botol air plastik tipe 7 juga dihubungkan dengan banyaknya komplikasi yang dialami oleh wanita hamil serta janin.

Baca Juga: Ban Ki-Moon: Krisis Air Lebih Mengerikan daripada Covid-19

Adanya kandungan zat berbahaya ini bertindak seperti estrogen “palsu” yang dapat mengakibatkan kelainan kromosom.

  1. Botol Plastik Merusak Bumi

The Project Air menduga bahwa ada lebih dari dua juta ton botol air plastik memenuhi landfill Amerika Serikat.

Walaupun botol plastik ini bisa didaur ulang, namun cuma satu dari lima yang dapat masuk ke tempat sampah daur ulang, artinya sisanya akan mencemari planet Bumi.

Bumi yang tercemar akan sangat mudah menyebabkan terganggunya kesehatan penduduk Planet Bumi itu sendiri.