Mengenali ciri-ciri air bersih dan sehat menjadi syarat utama agar kesehatan tubuh kita selalu terjaga.
Air bersih dan sehat merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan sehari-hari manusia, seperti untuk mencuci, mandi, atau bahkan kegiatan memasak.
Menurut filosof Timur Tengah, air adalah sumber kehidupan. Air yang jernih dan bersih menyehatkan manusia.
Salah satu kegunaan air bersih adalah untuk digunakan sebagai air minum. Ciri-ciri air bersih dan sehat harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Syarat Fisik
Syarat fisik air minum merupakan persyaratan yang dapat dipenuhi oleh indera kita, baik penglihatan, penciuman maupun perasa. Syarat-syarat tersebut adalah:
– Air tidak boleh berbau dan tidak boleh berasa apapun. Tanda-tanda air bersih dan sehat adalah tidak memiliki bau ketika dicium. Warnanya juga tidak terkontaminasi dengan zat-zat lain yang dapat mengubahnya.
– Air harus jernih, bersih, dan tidak berwarna. Syarat mutlak air bersih adalah jernih. Air yang jernih menunjukkan kandungan zat oksigen yang kaya sehingga baik untuk kesehatan tubuh.
Selain itu, air yang sehat memiliki rasa yang tawar, bukan getir atau bahkan asin ketika dirasakan.
– Suhu air yang baik adalah sama dengan suhu ruang, sehingga saat kita meminumnya tidak terlalu dingin maupun terlalu panas, tapi memberi kesegaran.
Syarat Kimia
Syarat kimia air minum adalah persyaratan yang menyangkut kadar atau kandungan zat kimia dalam air.
Terutama untuk air minum, air tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Misalnya, air tidak boleh mengandung zat timah (Pb), apalagi timah sangat beracun.
Baca Juga: Kebersihan Sungai Kunci Ketersediaan Air Bersih Jakarta
Tingkat keasaman air bersih adalah 7 atau berada di angka toleransi yaitu 6 dan 8. Selebihnya, bisa dipastikan jika air tidak layak untuk dikonsumsi karena memiliki tingkat keasaman yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Syarat Bakteriologis
Ada syarat lain dari air minum yang sehat, yaitu syarat bakteriologis. Persyaratan ini menyangkut kandungan mikroorganisme atau jasad renik di dalam air minum. Adapun persyaratan ini adalah:
– Jumlah kuman yang terdapat dalam 1 cc air minum harus kurang dari 100 kuman.
– Dalam 100 cc air minum tidak boleh mengandung bakteri E.coli. Bakteri ini akan menyebabkan gangguan pencernaan.
– Bakteri lain yang tidak boleh ada dalam air minum adalah bakteri-bakteri patogen, karena dapat menyebabkan penyakit kolera, tifus, disentri dan gastroenteritis (gangguan pada lambung).
Di antara ketiga poin tersebut, syarat fisik air minum paling mudah dikenali. Karena itu, setidaknya air yang diminum harus lolos persyaratan ini.