Krisis Air dan Polusi Udara Jakarta
Saat persoalan krisis air bersih masih belum tuntas, Jakarta kini menghadapi persoalan lain tak kalah mengkhawatirkan, yaitu polusi yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat.
Indeks Kualitas Udara Jakarta pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2023 pukul 14:25 WIB menunjukkan angka 155 yang berarti “Tidak Sehat”. Itu adalah hari pertama anjuran Pemprov Jakarta untuk kembali Work from Home setelah heboh tentang betapa buruknya udara Jakarta.
Presiden Jokowi langsung menggelar Rapat Terbatas bersama beberapa menteri dan pejabat pemerintahan demi membahas isu polusi udara yang seolah tidak berkesudahan. Sejumlah pihak melontarkan pendapat, sanggahan, dan saran.
Baca Juga: Permasalahan dan Solusi Air Bersih di Indonesia
Paling tidak ada tiga besar penyebab polusi udara Jakarta menurut Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, yaitu sektor transportasi, industri dan pembangkitan listrik.
Lalu, Langkah Apa yang Perlu Dilakukan?
Melihat kedua permasalahan di atas, mulai dari krisis air bersih hingga polusi udara yang masih menghantui Jakarta tentu perlu ada beberapa langkah harus dilakukan agar warga tetap nyaman tinggal di Ibu Kota.
Upaya pertama untuk mengurangi polusi udara seperti hujan buatan dengan modifikasi cuaca, pembagian jam kerja, mendorong penggunaan transportasi publik, percepatan kendaraan listrik, hingga menyiram jalanan Ibu Kota dengan air.
Baca Juga: Apa Saja Hak dan Kewajiban Kita Terhadap Penggunaan Air Bersih
Selain itu, langkah untuk mengatasi krisis air di Ibu Kota bisa dengan membangun akses air bersih bagi warga Jakarta melalui pipanisasi, agar warga tak kesusahan lagi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Nah kalo menurut Sobat Air sendiri, kira-kira ada lagi gak nih solusi solusi yang tepat untuk mengatasi kedua masalah tersebut?
