5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan

5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan
5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan
5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan
5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan

Fenomena krisis air bersih ternyata memberikan dampak buruk pada semua sektor, terutama bagi kesehatan kita. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 1,1 miliar penduduk dunia tidak mempunyai akses terhadap air bersih.

Lebih jauh, perkiraan WHO sebanyak 1,6 juta balita kehilangan nyawa pada tahun 2005 akibat kurangnya pasokan air bersih. Situasi tersebut jelas dapat menyebabkan anak-anak secara khusus memiliki risiko yang tinggi akibat kekurangan air bersih.

Di bawah ini adalah dampak krisis air bersih bagi kesehatan;

  1. Kesulitan Minum dan Membersihkan Makanan

Kekurangan minum air putih dapat menyebabkan turunnya tekanan darah, mual dan muntah, kram otot, munculnya penyakit batu ginjal, hingga stroke.

Selain itu, kurang mengkonsumsi air bersih juga berpengaruh pada kesehatan mental, sehingga menjadi mudah murung dan sedih.

Kondisi krisis air bersih juga membuat masyarakat sulit membersihkan makanan yang akan dikonsumsi. Sehingga makanan yang dikonsumsi juga masih memiliki risiko tercemar oleh bahan kimia seperti pestisida atau kotoran lainnya.

Baca Juga : Inilah Masalah Utama Kenapa Jakarta Kekurangan Air Bersih

  1. Fasilitas Sanitasi Menjadi Berkurang

Fasilitas sanitasi yang kotor dapat menimbulkan penyebaran berbagai penyakit. Misalnya penyakit demam tifoid, disentri, hepatitis A, serta kolera.

Hal ini terjadi karena adanya siklus kontaminasi oleh tinja manusia melalui pencemaran air dan tanah, penyebaran serangga, tangan yang kotor, dan selanjutnya dipindahkan ke makanan yang dikonsumsi oleh manusia.

Artikel Lainnya  Tagihan Air PDAM Kamu Melonjak? Ini Penyebabnya!