Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta

Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta
Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta
Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta
Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta

Sungai-sungai di Jakarta mempunyai kualitas air yang buruk karena tercemar oleh limbah domestik, salah satunya yaitu bakteri koli tinja. Ini sangat memprihatinkan karena warga Jakarta masih banyak yang BAB sembarangan.

Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan wilayah Jakarta Pusat  belum bebas dari warga yang buang air besar atau BAB sembarangan.

“Masih ada dua wilayah di Kramat Pulo dan Johar Baru,” kata Irwandi di tahun 2019.

Di Kampung Pulo misalnya, ada sekitar 20 kepala keluarga yang buang air besar di sungai karena belum mempunyai jamban.

Selain di Jakarta Pusat, kasus buang air besar di sungai juga masih ditemukan di Jakarta Barat. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyatakan sebagian warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan masih melakukannya. 

Baca Juga : Kualitas Air Sungai Jakarta Memprihatinkan

Sudin Kesehatan Jakarta Barat mengungkapkan 214 Kepala Keluarga (KK) di 4 RW wilayah Tanjung Duren Utara belum memiliki jamban sehat dan memilih BAB di saluran air. Kondisi terburuk paling banyak dialami oleh warga di RT 15 RW 07, yakni 124 KK.

Pemerintah sudah menganggarkan pembiayaan untuk membuat septic tank komunal untuk memberantas BAB sembarangan. Namun hingga kini sepertinya masih banyak warga Jakarta yang masih BAB sembarangan, terbukti hasil pengamatan air kali di Jakarta tahun 2021 masih banyak mengandung bakteri koli tinja.

Artikel Lainnya  Melestarikan ‘Air’ Demi Menjaga Kehidupan Manusia