Kapan Nih Jakarta Bisa Digitalisasi Air Seperti Singapura?

Kapan Nih Jakarta Bisa Digitalisasi Air Seperti Singapura?
Kapan Nih Jakarta Bisa Digitalisasi Air Seperti Singapura?
Kapan Nih Jakarta Bisa Digitalisasi Air Seperti Singapura?
Kapan Nih Jakarta Bisa Digitalisasi Air Seperti Singapura?

Secara sederhana, digitalisasi air adalah pemanfaatan dan intervensi teknologi digital dalam proses pengelolaan demi efisiensi sumber daya air guna mengurangi dampak buruk eksploitasi air tanah. Singapura merupakan salah satu dari sedikit negara yang berhasil menerapkan digitalisasi air.

Keberhasilan inovasi dan investasi Singapura di sektor air ini telah dimulai sejak 2016 dan mendapat pengakuan secara internasional untuk pengelolaan air terpadu, serta hidrohub global yang sedang berkembang.

Kontribusi terbesar inefisiensi di sektor air adalah konsumsi listrik dan pemborosan air akibat kebocoran pipa yang tidak terdeteksi. Sekitar empat persen konsumsi listrik secara global berasal dari sektor air. Dan sekitar 25-35 persen air hilang pada saat operasi pemompaan dan distribusi di dalam pipa sebelum akhirnya sampai di tempat konsumen.

Melalui digitalisasi air dapat diketahui dengan cermat berapa kebutuhan konsumsi listrik secara efisien. Tujuan utamanya agar penggunaan energi listrik yang boros dapat dihindari.

Baca Juga : Akses Air Bersih Indonesia Tertinggal Dibanding Negara Tetangga

Sementara itu, melalui implementasi artificial intelligence (AI) dapat dipetakan titik-titik kebocoran saluran air secara cepat dan terukur sehingga bisa segera dilakukan perbaikan guna menghindari pemborosan air secara sia-sia.

Singapura menjadi pusat terkemuka untuk peluang bisnis dan keahlian dalam teknologi air, dengan ekosistem yang hidup dan berkembang dari sekitar 180 perusahaan air serta lebih dari 20 pusat penelitian air yang mencakup seluruh rantai nilai air yang terintegrasi.