Musim Kemarau Tiba, Puluhan Ribu Keluarga di Ngawi Terancam Krisis Air Bersih

Ngawi Terancam Krisis Air Bersih
Ngawi Terancam Krisis Air Bersih

BPBD Kabupaten Ngawi memperkirakan sekitar 127 ribu jiwa dari 37 ribu keluarga yang tersebar di 32 desa dari sembilan kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih pada saat musim kemarau tahun ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Teguh Puryadi mengatakan bahwa persebaran titik kekeringan ini aalah hasil dari pemetaan wilayah rawan bencana krisis air bersih yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Ngawi.

Sesuai dengan data, 32 desa tersebut berada di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, Kedunggalar, Pitu, Bringin, Kasreman, Sine, dan Ngawi.

Teguh menjelaskan, sesuai dengan arahan Bupati Ngawi, bagi daerah yang memerlukan bantuan air bersih diharapkan segera mengajukan permohonan melalui pemerintah desa setempat.

 

Baca Juga: Permasalahan dan Solusi Air Bersih di Indonesia

 

Dalam pemetaan tersebut diketahui bahwa daerah yang rawan mengalami krisis air bersih kebanyakan berada di daerah perbukitan kapur.

Selain intervensi bantuan pendistribusian air bersih, penanganan kekeringan di Ngawi juga melalui pembangunan jaringan sistem pengelolaan air minum (SPAM) dan program penyediaan air minum perpipaan dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS).

Sehingga, jumlah desa yang mengalami krisis air bersih tahun ini makin berkurang dari tahun 2022 yang terpetakan sebanyak 44 desa.

BPBD Kabupaten Ngawi juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur guna penanganan potensi bencana kekeringan yang diperkirakan BMKG berlangsung lebih lama di tahun 2023.

 

Baca Juga: Warga Penyaringan Bali Alami Krisis Air Bersih sudah Setengah Tahun

 

Untuk memenuhi permintaan bantuan distribusi air bersih pada musim kemarau tahun ini, pihak BPBD Kabupaten Ngawi telah menyiapkan sejumlah armada truk tangki air bersih yang berkapasitas ribuan liter.

Langkah PDAM Ngawi dengan melakukan pipanisasi terbukti mampu menurunkan jumlah desa yang mengalami ancaman air bersih secara signifikan.

PDAM Ngawi dengan dukungan Pemkab Ngawi seharusnya terus meningkatkan pipanisasi demi menjangkau desa-desa lain yang masih mengalami ancaman kekeringan saat musim kemarau. 

Artikel Lainnya  Pipa Air Rusak, Warga Lereng Merapi Butuh Air Bersih