Musim Kemarau Panjang Picu Kekeringan di Nusa Tenggara Barat

Musim Kemarau Panjang Picu Kekeringan di Nusa Tenggara Barat
Musim Kemarau Panjang Picu Kekeringan di Nusa Tenggara Barat

AIRKAMI.ID, Musim kemarau panjang yang berlangsung tahun ini memicu terjadinya kekeringan di berbagai tempat di wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Paling tidak ada 11 desa yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat mengalami krisis air bersih. Hal ini bisa terjadi karena kebanyakan sumur yang biasa digunakan warga untuk mengambil air telah mengering.

Dampak dari kekeringan di Nusa Tenggara Barat, yaitu sekitar 4.639 jiwa kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Syaiful Itonk membenarkan bahwa sampai saat ini tercatat ada 11 desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Sumbawa Barat.

Syaiful menjelaskan beberapa warga harus rela mengambil air dari sumur yang masih ada airnya, yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Sebagian warga yang lain bahkan terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

Artikel Lainnya  5 Manfaat Air Bersih Bagi Kehidupan Kita Sehari-hari

Syaiful mengungkapkan pemerintah daerah telah mendistribusikan air untuk warga yang membutuhkan sejak 31 Agustus lalu. Bantuan air bersih akan terus dilakukan hingga 60 hari ke depan.

Panas Ekstrim, Pakar: Indonesia Rentan Dilanda Krisis Air Bersih

Tahun ini warga benar-benar menderita karena sudah beberapa bulan ini tidak ada hujan, sehingga sumur warga mengalami kekeringan.

Situasi ini hendaknya menjadi semacam peringatan bagi pemerintah daerah untuk lebih memprioritaskan pembangunan sektor air bersih.

Pemkab Sumbawa Barat bersama dengan PDAM setempat harus mampu menjaga ketersediaan air bersih, termasuk pada saat musim kemarau serta membangun infrastruktur air bersih, terutama memperluas jaringan pipa air bersih ke rumah-rumah warga.  

Artikel Lainnya  Berkat Bantuan Ini, Warga Blora Bebas Krisis Air