Berkat Bantuan Ini, Warga Blora Bebas Krisis Air

Berkat Bantuan Ini, Warga Blora Bebas Krisis Air
Berkat Bantuan Ini, Warga Blora Bebas Krisis Air

Warga Sedulur Sikep Samin Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendapat bantuan pembangunan tower air bersih dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

Dengan selesainya pembangunan tower tersebut, warga Samin Blora tidak lagi kesulitan air bersih. Mbah Lasiyo, sesepuh warga Samin Blora mengungkapkan, dengan adanya bantuan tower air bersih tersebut warga dapat memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dengan mudah.

Bantuan tersebut bukan hanya mempermudah warga dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari, misalnya kegiatan memasak, minum, dan mandi. Namun juga untuk mencukupi keperluan pemeliharaan ternak milik warga.

Kepala Cabang ESDM Kendeng Selatan Teguh Yudi Pristiyanto mengungkapkan bahwa tower air bersih itu sumber airnya berasal dari Embung Kedungsambi yang jaraknya kurang lebih 1,5 km.

Dari sana, selanjutnya dipasang alat filter untuk menyaring air yang disedot. Setelah itu air yang telah bersih itu disalurkan ke rumah warga. Kapasitas alat itu mencapai 5 liter/detik dan dipompa selama sekitar 1 jam sampai tandon penuh air.

Sehari dipompa secara otomatis selama 6 jam sekali. Lama pemompaan cukup hanya 1 jam saja, sehingga air bersih senantiasa tetap tersedia sepanjang hari.

Menurut Mbah Lasiyo, saat ini warga tidak kebingungan lagi soal air. Warga di sini mempunyai kambing, tiap rumah minimal biasanya ada tiga. Hewan ternak itu juga memerlukan air pagi dan sore. Dapat dikatakan, warga Samin Blora saat ini tidak risau lagi masalah air bersih.

Baca Juga: Kinerja PDAM Tirta-Naga Mengecewakan, Warga: Air Mati Total

Mbah Lasiyo bercerita, sebelum adanya bantuan tower air bersih, warga Samin Blora mengalami  kesulitan untuk memperoleh air bersih. Desa Klopoduwur lokasinya berada di hutan jati yang tanahnya gersang.

Artikel Lainnya  5 Dampak Buruk Krisis Air Bersih Bagi Kesehatan

Untuk memperoleh air bersih warga Samin Blora harus menempuh jarak kurang lebih empat kilometer. Warga mengambil dan mengumpulkan air bersih itu dengan jerikan.

Bahkan, dahulu pada 1970-an, warga mengambil air dengan menggunakan alat tradisional. Dulu harus berjalan kaki menuju sumber air, baru pada tahun 1980an warga menggunakan sepeda motor. Sekarang air bersih telah mengalir ke rumah-rumah warga.

Kisah cerita sulitnya mendapatkan air bersih, kini hanya tinggal kenangan. Karena, dengan adanya tower beserta jaringan air bersih, warga cukup memutar kran dari rumah masing-masing, maka air bersih akan mengalir.

Mbah Lasiyo menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian Gubernur Ganjar yang sudah membantu warga Samin Blora, yang selama ini dikenal dengan pola hidup sederhananya.