Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut mengalami kekeringan karena musim kemarau. Dampaknya ribuan warga membutuhkan pasokan air bersih segera.
Wawan Setiawan, Sekretaris Desa Kertajaya, mengatakan, setidaknya sekitar 6.663 warganya membutuhkan air bersih. Ribuan warga itu tersebar di 13 rukun warga. Air bersih yang dibutuhkan warga Desa Kertajaya sekitar 13.450 liter per hari.
“Kondisi kekurangan air bersih ini akibat kemarau yang menyebabkan sumur gali dan sumur bor debit airnya berkurang drastis. Untuk bisa mendapat air bersih, warga kami harus berjalan ratusan meter ke sumber air,” kata Wawan, Selasa (3/8/2021).
Wawan mengatakan, kondisi itu sudah dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan Cibatu. Pihaknya masih menunggu langkah yang diambil.
Dalam laporannya, Wawan menuliskan kebutuhan air setiap kampung sekitar 900 hingga 1.250 liter per hari. “Kalau kebutuhan lainnya masih bisa dipenuhi dari air sumur bor yang masih ngeluarin air dengan debit kecil,” katanya.
Wawan juga mengatakan bahwa kebutuhan air bisa terus bertambah kalau musim kemarau kian panjang.
Baca Juga : Menyedihkan! Warga Garut Menggunakan Air Sawah untuk MCK
Warga Desa Kertajaya beruntung, Pemprov Jawa Barat segera turun tangan membantu dengan menyuplai air. Pemprov Jabar juga menyiapkan strategi pipanisasi untuk mengantisipasi kekeringan terjadi lagi.
