Memanen Air dari Udara, Emang Bisa?

Memanen Air dari Udara, Emang Bisa?
Memanen Air dari Udara, Emang Bisa?
Memanen Air dari Udara, Emang Bisa?
Memanen Air dari Udara, Emang Bisa?

Memanen air dari udara — Air merupakan komponen vital bagi kehidupan. Celakanya, jumlah air bersih dari waktu ke waktu semakin menipis.

Telah banyak penelitian dan proyek yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan memanen air dari udara.

Air di udara umumnya berada dalam bentuk kabut dan awan. Kabut merupakan kumpulan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang-layang di udara.

Kabut mirip dengan awan, perbedaannya adalah awan tidak menyentuh permukaan bumi sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi.

Pada suhu 30º C, uap air yang terkandung di udara sebanyak 30 gr/m3. Oleh karena itu, uap air dalam kabut dapat dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif.

Behdad Moghtaderi, ilmuwan Australia menciptakan teknologi baru untuk memanen air dari udara dengan biaya murah dan ramah lingkungan. Inovasi seperti ini diharapkan dapat mengatasi krisis air di dunia.

Baca Juga : Ampuh! Kini Atasi Kekeringan Lewat Memanen Air Hujan

Behdad Moghtaderi, yang juga ahli teknik kimia dari Universitas Newcastle, menjelaskan bahwa konsep dasarnya adalah menciptakan pengembunan dengan bantuan energi panas matahari dan setelah itu, proses pendinginan dilakukan untuk mendapatkan air layak minum.

Artikel Lainnya  Tolong Aware! Kota Ambon Diprediksi Krisis Air Bersih