Land Subsidence Jadi Ancaman Serius Jakarta

Land Subsidence Jadi Ancaman Serius Jakarta
Land Subsidence Jadi Ancaman Serius Jakarta
Land Subsidence Jadi Ancaman Serius Jakarta
Land Subsidence Jadi Ancaman Serius Jakarta

Land subsidence atau penurunan muka tanah adalah faktor utama yang akan mengancam kestabilan wilayah daratan DKI Jakarta. Ancaman tersebut, diprediksi bisa menenggelamkan sejumlah wilayah di Jakarta Utara.

Ancaman lain yang lebih kecil pengaruhnya adalah kenaikan permukaan air laut (sea level rise) yang juga diprediksi akan ikut berperan dalam proses tenggelamnya Jakarta.

Profesor Riset Bidang Meteorologi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Eddy Hermawan menjelaskan, ancaman kenaikan permukaan air laut di pesisir Jakarta setiap tahun sebenarnya terhitung kecil, yakni 3 milimeter (mm).

Dengan kata lain, ancaman pesisir Jakarta akan tenggelam kemungkinan besar tidak akan terjadi jika hanya melihat faktor kenaikan permukaan air laut. Lain halnya jika yang dijadikan patokan adalah land subsidence, maka ancaman pesisir tenggelam sangat mungkin terjadi.

Baca Juga : Jakarta Harus Belajar dari Tokyo Atasi Penurunan Tanah

Sisi baiknya, land subsidence di atas kertas lebih mudah dikendalikan daripada sea level rise. Tapi bukan berarti mudah melakukannya, justru sangat sulit untuk dijalankan.

Land subsidence bisa dihentikan jika warga Jakarta berhenti memanfaatkan air tanah secara masif untuk kepentingan industri. Selama belum ada larangan tegas yang diikuti dengan sanksi yang keras, maka penggunaan air tanah akan terus berlangsung, dan selama itu pula land subsidence akan terus terjadi.

Artikel Lainnya  Walau Musim Hujan, Wilayah Tuban Masih Krisis Air Bersih