Krisis Air Bersih di Marunda, Jakarta Utara Memprihatinkan!

Krisis Air Bersih di Marunda
Krisis Air Bersih di Marunda, Jakarta Utara Memprihatinkan!

AIRKAMI.ID, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Neneng Hasanah mengungkapkan bahwa kondisi krisis air bersih di Marunda, Jakarta Utara yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan merupakan peristiwa yang memprihatinkan.

Menyikapi kondisi tersebut, Neneng turut menandatangani petisi yang diajukan oleh komunitas warga Kampung Nelayan Marunda terkait 10 permasalahan pesisir Jakarta Utara di Cilincing.

Dia berharap, melalui dia berpartisipasi menandatangani petisi tersebut bisa membantu menyelesaikan 10 masalah itu bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sepuluh permasalahan itu adalah akses air bersih, bahan bakar bagi nelayan, dermaga yang layak bagi nelayan, listrik yang stabil dan akses kepemilikan tanah. Berikutnya akses lingkungan bersih, permodalan, pasar yang berkeadilan, pendidikan dan kesehatan yang layak.

Sepuluh permasalahan nelayan itu sebenarnya mengarah kepada tema kerusakan lingkungan yang terjadi di hulu dan bermuara ke hilir, yakni pesisir Banjir Kanal Timur (BKT) di Jakarta Utara. 

Neneng berusaha terus dapat menyerap aspirasi masyarakat pesisir terkait krisis air bersih di Kampung Nelayan Marunda yang sudah lama. 

Dia mengatakan bahwa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mempunyai teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar yang dikenal sebagai Sea Water Reverse Osmosis (SWRO).

Teknologi ini akan tersedia di Kepulauan Seribu. Sebelumnya, suplai air bersih dikirim menggunakan mobil tangki. Langkah seperti ini sudah tidak diperlukan lagi jika pembangunan SWRO sudah bisa dioperasikan di Kampung Nelayan Marunda atau Marunda Kepu.

Selain itu, PAM Jaya juga mempunyai Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) bergerak. IPA ini untuk sementara bisa dipakai untuk memasok air bersih ketika pembangunan SWRO belum rampung.

Melihat beberapa langkah yang telah dibuat Pemprov DKI untuk mengatasi krisis air bersih di Marunda, mulai dari teknologi SWRO sampai IPA patut untuk diapresiasi. 

Artikel Lainnya  Simak Cara Menjernihkan Air Secara Alami

Namun jika kita melihat kedua langkah itu, dapat dikatakan termasuk solusi darurat untuk mengatasi krisis air karena suatu saat bisa saja teknologi tersebut rusak apabila tidak dirawat dengan baik oleh pihak pengelola. 

Terus langkah apa yang perlu diterapkan agar warga Marunda agar terus menikmati air bersih? Salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan membangun akses air bersih melalui jaringan pipa yang sampai ke setiap rumah warga.   

Melalui langkah ini, di awal memang Pemprov DKI memerlukan usaha besar untuk mewujudkan pembangunan jaringan air bersih. Tapi secara jangka panjang apabila jaringan pipa telah sampai ke setiap rumah, warga seharusnya tak perlu lagi kesusahan untuk mendapatkan air bersih karena ‘kasarnya’ warga tinggal memutar keran air saja. 

Solusi ini agar berjalan dengan lancar, PAM jaya selaku pihak pengelola air bersih di Jakarta harus terus mengawasi, mengecek dan rutin memeriksa jaringan pipa distribusi secara berkala agar warga bisa terus menikmati hak mereka atas air bersih.