Waduh! Studi Sebut Indonesia Diprediksi Krisis Air Pada 2040

Indonesia Diprediksi Krisis Air Pada 2040
Studi Sebut Indonesia Diprediksi Krisis Air Pada 2040 ( Foto : pdamtirtabenteng.co.id )

AIRKAMI.ID, Menurut studi yang dilakukan World Resource Institute (2015), Indonesia termasuk negara yang mempunyai risiko tinggi mengalami krisis air pada tahun 2040.

Sementara itu, Bappenas juga memprediksi bahwa kelangkaan air di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akan meningkat hingga tahun 2030.

Sebaran luas wilayah di Tanah Air yang mengalami krisis air pun ikut meningkat, dari 6 persen pada tahun 2000 naik menjadi 9,6 persen pada tahun 2045. Khusus Pulau Jawa diprediksi akan mengalami kenaikan defisit air sampai tahun 2070.

Terkait prediksi terjadinya krisis air bersih di Indonesia, makin menunjukkan kebenarannya dengan munculnya berbagai tanda dalam beberapa tahun terakhir. Apa saja? 

Artikel Lainnya  Melihat Lebih Dekat Permasalahan Akses Air Bersih di Indonesia


Pertama, cadangan air mulai menipis dengan kualitas yang makin menurun. Kedua, kebutuhan air meningkat tajam di perkotaan, sementara ketersediaan air semakin menipis di wilayah pedesaan. Perpindahan penduduk ke perkotaan juga menuntut permintaan air di kota besar semakin tinggi.

Tahun 2015, seluruh kebutuhan air di perkotaan mencapai sekitar 205 ribu liter per detik dan akan meningkat 283 ribu liter per detik pada tahun 2030. Persoalannya, menambah pasokan air bersih di perkotaan bukan pekerjaan yang gampang.

Sementara untuk kebutuhan air industri berkisar pada angka 20.100 liter per detik per tahun 2020 dan akan meningkat hingga 28.700 liter per detik pada tahun 2030.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Heru Santoso mengungkapkan faktor terbesar yang menjadi pemicu krisis air Indonesia adalah perubahan iklim.

Artikel Lainnya  Krisis Air? Alat ini sulap Laut Mati jadi Siap Minum

Ada perubahan siklus air yang menjadikan lebih banyak air yang menguap ke udara lantaran peningkatan temperatur akibat perubahan iklim. Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak serius perubahan iklim terhadap ketersediaan air bersih.

Perubahan pola curah hujan, kenaikan suhu, kenaikan muka air, dan kejadian iklim ekstrim bisa mengakibatkan krisis air di Indonesia apabila perubahan iklim tidak ditangani dengan serius.