Krisis Air Bersih di Bumi – Pemanasan global atau naiknya suhu rata-rata permukaan bumi secara global, menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Salah satu dampaknya adalah terganggunya siklus air yang membawa efek lebih jauh, yaitu krisis air bersih.
Pada Juli 2021 sebuah laporan diterbitkan oleh UNICEF terkait krisis air Lebanon yang berdampak bagi kehidupan masyarakat. Apa yang terjadi di Lebanon bisa saja terjadi di tempat lain.
UNICEF mengatakan bahwa sebagian besar sistem pompa air secara bertahap akan berhenti di Lebanon dalam waktu empat sampai enam minggu karena masalah listrik di negara itu.
Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan bahwa krisis air Lebanon akan berdampak kepada lebih dari empat juta orang di sana.
Baca Juga: Pipa PDAM Bocor, Warga Pulo Antre Air Bersih
“Ini bisa dicegah, kalau tindakan segera diambil, lebih dari empat juta orang di seluruh Lebanon-terutama anak-anak dan keluarga yang rentan – menghadapi krisis kekurangan air atau bahkan benar-benar kehabisan akses air bersih di hari-hari mendatang,” kata Henrietta Fore, dikutip dari Al Jazeera.
Lebanon telah mengalami krisis keuangan yang telah menyebabkan harga makanan, pakaian, obat-obatan, dan bahan bakar naik tajam. Rata-rata harga makanan saat ini sekitar 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan pada 2019.
