Kekeringan Melanda Boyolali, Air Bersih Rp450 Ribu/Tangki

“Kalau Desa Jatilawang, sebagian wilayahnya masih bisa mengandalkan sumber air atau sumur. Sedangkan daerah lain memang minim sumber air. Saat kemarau, warga sering membuat sumur di dasar sungai yang mengering,” bebernya.

Sedangkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali cukup membantu warga. Terutama menghemat biaya pembelian air bersih.

Joko juga sudah mengajukan suplai air bersih dari PDAM. Sayangnya rencana tersebut terkendala sulit mencari air bersih dari daerah terdekat.

Kekeringan adalah konsekuensi logis saat musim kemarau. Kekurangan air adalah soal lain yang sebenarnya dapat diantisipasi.

Pihak Pemkab Boyolali dapat mengkampanyekan konservasi lingkungan dengan menanam pohon untuk memperbanyak cadangan air tanah.

Pada sumber-sumber air yang tidak kering bisa dibangun semacam penampungan untuk kemudian dialirkan melalui jaringan pipa ke rumah-rumah warga.

Bagaimana pun, air adalah hak dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah Kabupaten Boyolali bagi warganya. 

Artikel Lainnya  Target 2024: Rakyat Indonesia dapat Akses Air Bersih