AIRKAMI.ID, Galon sekali pakai sedang marak digunakan oleh beberapa merek air minum di Indonesia lantaran dianggap lebih praktis dan higienis daripada galon isi ulang.
Sejauh ini, pemakaian galon sekali pakai masih mengundang perdebatan publik. Sebagian kontra, karena galon tersebut bersifat sulit terurai, mencemari lingkungan, dan menambah jumlah limbah plastik.
Mengutip dari Indonesia Baik, kemasan minuman plastik membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai di tanah, yaitu sekitar 450 tahun. Dengan demikian, kemasan minuman plastik termasuk sampah yang paling lama terurai.
Meski sejumlah merek telah menggunakan jenis plastik Polyethylene Terephthalate (PET) dengan kode plastik daur ulang nomor sehingga mudah didaur ulang, perdebatan tentang galon sekali pakai masih seputar dampak bagi lingkungan.
View this post on Instagram
Sedangkan, diskusi terkait dampak bagi kesehatan masih jarang terdengar. Apakah galon sekali pakai aman bagi kesehatan tubuh yang mengonsumsinya?
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, mengatakan bahwa seluruh jenis galon, yaitu galon isi ulang dan galon sekali pakai, masih tergolong aman sebagai wadah penyimpanan air mineral yang dikonsumsi masyarakat.
Menurut dr. Aru, faktor utama yang mempengaruhi tingkat keamanan galon adalah kebersihan dari galon itu sendiri. Selain itu, cara pengisian dan penyimpanan galon juga mempengaruhi kesehatan manusia.
Galon aman atau tidak tergantung dari apakah isinya steril apa tidak, wadah galonnya bersih apa tidak, dan bahan pembuat galonnya aman apa tidak untuk konsumsi.
Kedua galon bisa sama-sama baik bagi kesehatan asalkan memenuhi semua syarat kesehatan yang ada, baik dari segi bahannya, cara mengisinya, airnya, dan cara penyimpanannya.
Mengenal Perbedaan Air Mineral dan Demineral, Kamu Pilih Mana?
Galon sekali pakai mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan galon sekali pakai adalah cenderung lebih bersih daripada galon isi ulang. Sedangkan, kekurangannya adalah bisa mencemari lingkungan dan mengandung mikroplastik.
Namun demikian, sebagian besar masyarakat cenderung tidak mau memakai galon sekali pakai karena khawatir terhadap larutan mikroplastik.
