Banyak orang beranggapan bahwa air yang dijumpai setiap hari adalah sama. Padahal, air terdiri dari berbagai jenis, misalnya air mineral dan demineral.
Air mineral adalah jenis air yang mempunyai kandungan mineral. Sedangkan air demineral adalah air yang mengandung mineral rendah atau bahkan sama sekali tidak memiliki kadar senyawa tersebut.
View this post on Instagram
Perbedaan air mineral dengan air demineral bisa dilihat dari sumber airnya, tekstur, rasa, hingga kandungannya. Adapun perbedaan air mineral dan demineral adalah seperti di bawah ini.
- Sumber Air
Perbedaan air mineral dan demineral yang pertama adalah dari sumbernya. Air mineral adalah air yang berasal dari sumber pegunungan vulkanik dan memiliki kandungan mineral.
Air demineral adalah jenis air yang berasal dari berbagai proses pemurnian, seperti pemisahan zat kimia, menetralisir ion, dan sejumlah tahapan lainnya.
- Tekstur dan Rasa
Perbedaan air mineral dan demineral berikutnya adalah tekstur dan rasa yang dimiliki. Air mineral biasanya memiliki rasa segar dan ciri khas tersendiri dibandingkan demineral.
Sementara rasa air demineral lebih netral dan memiliki tekstur yang lebih ringan dibandingkan dengan air mineral.
- Kandungan
Perbedaan air mineral dengan air demineral bisa dilihat dari segi kandungannya. Air mineral mengandung sejumlah jenis senyawa mineral, seperti magnesium, kalium, kalsium, zat besi, hingga seng.
Hal itu berbeda dengan air demineral yang mempunyai kandungan mineral sedikit atau hampir tidak ada sama sekali.
- Fungsi
Kedua jenis air ini mempunyai fungsi berbeda. Air mineral merupakan jenis air biasa digunakan untuk konsumsi sehari-hari, seperti asupan air minum maupun kebutuhan memasak.
Lain halnya dengan air demineral yang cenderung banyak digunakan dalam bidang industri dan penelitian di laboratorium.
Dapat disimpulkan bahwa untuk menghidrasi tubuh jelas air mineral lebih baik dari pada air demineral, sedangkan air demineral berguna di bidang industri dan penelitian.
