Ragam Teknologi yang Mengubah Air Limbah Menjadi Bersih

Ragam Teknologi yang Mengubah Air Limbah Menjadi Bersih
Ragam Teknologi yang Mengubah Air Limbah Menjadi Bersih

Teknologi Air Limbah – Direktur Eksekutif Nanyang Environment & Water Research Institute (NEWRI), Prof. Shane A. Snyder, Ph.D., mengatakan keberadaan air bersih serta pemanfaatannya menentukan kemajuan suatu komunitas.

Tapi sayangnya semakin ke sini, ketersediaan air bersih di Bumi semakin terancam oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, over populasi sampai polusi air yang mengakibatkan banyaknya air limbah akibat aktivitas manusia.  Tidak heran, banyak penelitian yang menyebutkan krisis air bersih di masa depan bukanlah hal mustahil.  

Bahkan penelitian United Nation University (2018) memprediksi 3,9 miliar penduduk dunia atau 40 persennya akan mengalami kekurangan air bersih pada tahun 2050.

Ancaman krisis air bersih yang semakin nyata membuat Prof. Shane akhirnya memutuskan bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk membangun sistem dan teknologi pemanfaatan air bersih bagi komunitas yang terancam krisis air bersih. 

Teknologi yang diciptakan oleh Prof. Shane dan LIPI yaitu berupa alat penyaring dan teknologi yang bisa menciptakan air bersih. Berikut rinciannya: 

Pertama yaitu NEWRI telah mengembangkan teknologi membran inorganik untuk pengembangan teknologi pengelolaan air limbah. Teknologi ini akan sangat bermanfaat bagi komunitas yang terdampak air limbah dan ingin memproduksi air bersih. 

Kedua NEWRI juga sudah membangun teknologi membran biomimetik pertama di dunia, yakni suatu membran yang meniru cara kerja aquaporin yang dapat memisahkan garam dari air dan mendaur ulang air dengan menggunakan sedikit energi.

Pengembangan teknologi membran ini akan menuju pada penemuan nanofiltrasi, suatu membran yang mampu menyaring seluruh zat kotor dalam air, termasuk kandungan garam pada air laut. Teknologi ini dinilai mampu menghemat biaya saat melakukan desalinasi air laut.

Artikel Lainnya  Ada Harapan, Lewat Teknologi Ini Bisa Atasi Krisis Air Bersih Lho..

Kombinasi kedua teknologi ini tentu sangat bermanfaat bagi komunitas yang terdampak krisis air bersih dan memiliki potensi air limbah dan laut yang melimpah. 

Melihat fungsi kedua teknologi tersebut juga sepertinya cocok untuk diterapkan di daerah pesisir, termasuk Ibu Kota Jakarta. Kota ini mempunyai banyak limbah yang harus diolah, dan juga mempunyai air laut melimpah untuk diolah  dengan menggunakan teknik desalinasi.