AIRKAMI.ID, Musim kemarau panjang sebagai imbas dari fenomena El Nino memperburuk krisis air bersih di Jakarta. Ahmad Junaedi, sudah empat bulan yang lalu kesulitan memperoleh air bersih. Warga Jalan Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat itu harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli air isi ulang.
Menurut Ahmad, yang sudah tinggal di daerah itu selama enam tahun, ada tiga RT yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Nurmila, warga Pegadungan lainnya juga mengalami kesulitan air bersih. Beberapa waktu lalu, memang ada bantuan mobil tangki untuk menyalurkan air bersih bagi warga sekitar.
Tetapi, perempuan yang sudah tinggal selama enam tahun di daerah Pegadungan dan bekerja sebagai petugas kebersihan merasa bantuan dari Pemprov DKI Jakarta tersebut masih kurang.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin dalam keterangan tertulis menyebutkan musim kemarau panjang mengakibatkan krisis air bersih di wilayah Jakarta.
Selain Pegadungan, wilayah di Jakarta yang mengalami kekurangan air bersih, antara lain adalah Penjaringan (Jakarta Utara), Pejagalan (Jakarhttps://airkami.id/tag/krisis-air-bersihta Utara), dan Pluit (Jakarta Utara).
Kemudian Kapuk (Jakarta Utara), Kalideres (Jakarta Barat), Rawa Buaya (Jakarta Barat), Cengkareng Barat (Jakarta Barat), Cengkareng Timur (Jakarta Barat), Semanan (Jakarta Barat), Duri Kosambi (Jakarta Barat), Wijaya Kusuma (Jakarta Barat), Jelambar Baru (Jakarta Barat), Kapuk Muara (Jakarta Utara), Tegal Alur (Jakarta Barat), Kamal (Jakarta Barat), dan Kamal Muara (Jakarta Utara).
Apabila dilihat dari peta sebaran ini terlihat Jakarta Barat dan Jakarta Utara sangat mendesak untuk dilakukan pipanisasi mengingat masih banyak daerah ini yang belum mendapat layanan air pipa. Hal ini juga mempertegas bahwa krisis air rata-rata dialami oleh daerah yang belum mendapat layanan air pipa.
