Kesadaran Warga Jakarta Gunakan Air Pipa Masih Rendah

Kesadaran Warga Jakarta Untuk Menggunakan Air Pipa Masih Rendah
Kesadaran Warga Jakarta Untuk Menggunakan Air Pipa Masih Rendah

AIRKAMI.ID, Ada persoalan lain yang kurang mendapat perhatian saat membicarakan persoalan air bersih di Jakarta, yaitu masih rendahnya kesadaran warga untuk menggunakan air bersih perpipaan.

Warga di beberapa tempat masih merasa nyaman untuk menggunakan air tanah. Saat cakupan layanan di Jakarta masih di kisaran 65 persen, sebagian warga memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun demikian, ada temuan di lapangan bahwa sebagian warga enggan untuk beralih menggunakan air bersih perpipaan.

Murijo, Ketua RW (rukun warga) 04 Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan mengatakan bahwa warga masih memilih menggunakan air tanah karena gratis. Secara umum, biaya untuk menyedot air tanah lebih murah daripada membayar tagihan langganan air bersih perpipaan.

Pernyataan dari Murijo itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Srengseng Sawah, Nidya Husna, yang mengatakan sebagian warga jakarta mempercayai jumlah dan kualitas air tanah masih mencukupi.

Belum lagi, adanya program pembangunan sumur resapan juga menjadikan warga berpikir mereka telah menabung atau mengganti air yang disedot untuk dipakai sehari-hari sehingga air tanah tidak akan habis.

Ada pula anggapan bahwa air perpipaan biasanya diperuntukkan bagi permukiman padat di wilayah yang kesulitan mendapatkan air. 

Hal itu dikatakan oleh Tammy (36), seorang warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang tinggal di salah satu kompleks perumahan yang warganya hampir semuanya masih menyedot air tanah.

Sejauh ini, dirinya dan warga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dari kecil tidak pernah kesulitan air sehingga masih mengandalkan air tanah. Meski sering berjalannya waktu air tanah telah banyak terkontaminasi bakteri eColi.

Saat ini, sikap Tammy dan tetangganya belum menjadi masalah, namun kelak saat cakupan layanan sudah 100 persen, sikap Tammy ini akan menjadi persoalan serius apabila mereka benar-benar tidak mau beralih dari tanah.

Artikel Lainnya  Jakarta Krisis Air Bersih? Yuk Cek Faktanya Di Sini..

Penggunaan air tanah bukan saja membahayakan kesehatan karena kualitas air tanah buruk akibat pencemaran lingkungan, melainkan penurunan tanah seperti yang dialami Jakarta.

Ke depan sosialisasi penggunaan air pipa harus digalakkan bahwa pilihan paling aman dan bijak adalah menggunakan air bersih perpipaan, sehingga warga Jakarta berhenti menggunakan air tanah dan beralih menggunakan air pipa.