Masyarakat maluku kesulitan air bersih — Sering kali bencana alam seperti gempa bumi atau banjir bandang membawa dampak yang semakin buruk bagi warga, misalnya sulitnya mendapatkan air bersih untuk konsumsi dan keperluan sanitasi (MCK).
Pendeta Gereja Bethel, Bebar Timur, Eklin Amtor Defretes mengatakan bahwa dampak gempa magnitudo 7,5 di perairan wilayah timur Indonesia menyebabkan masyarakat Bebar Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Maluku kesulitan air bersih.
Diketahui, Gempa bermagnitudo 7.5 mengguncang Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021).
Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami, seperti dilansir dalam akun resmi twitter BMKG.
Gempa terjadi pukul 10.20 WIB. Berlokasi di 112 kilometer arah Barat Laut Larantuka, atau 7.59 LS dan 122.26 BT. Pusat gempa berada di kedalaman 12 kilometer dari permukaan laut.
Peringatan dini tsunami berlaku untuk wilayah Maluku, Nusa Tenggara Barat, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Baca Juga : Miris! Bali Surga Wisata Tapi Warganya Kesulitan Air Bersih
Untungnya, selang dua jam setelah peringatan dini, BMKG memperbaharui laporannya dengan mengatakan potensi tsunami tidak terjadi.
Dampak dari bencana tersebut adalah warga Bebar Timur, Maluku Barat Daya, Maluku mengalami krisis air bersih.
