AIRKAMI.ID, Air bersih di Jakarta mahal? Sampai saat ini Jakarta masih menyimpan paradoks. Di balik gemerlapnya gedung pencakar langit di sepanjang jalan protokol utama, Kota Metropolitan ini ternyata mempunyai sisi gelap dalam persoalan air bersih bagi warganya.
Sebagian mungkin tidak menganggap air sebagai masalah, karena pasokan air bersih di rumah terbilang lancar dengan tarif langganan sangat terjangkau. Namun bagi sebagian lainnya air adalah masalah utama yang membebani kehidupan sehari-sehari, karena sebagai kebutuhan dasar yang harus tersedia mesti ditebus dengan harga mahal.
Emi (35), salah satu warga yang mempunyai usaha warteg di Muara Baru, Jakarta Utara mengaku sulit mendapatkan akses air bersih. Sehingga, untuk keperluan minum, mandi hingga mencuci piring, Emi harus membeli lewat salah satu pemasok.
Untuk keperluan operasional warteg dan kebutuhan sehari-hari lainnya, Emi harus mengeluarkan uang guna membeli air bersih hingga Rp100 ribu untuk dua hari. Dalam sebulan, setidaknya uang yang harus dikeluarkannya hanya untuk air bersih mencapai Rp1,5 juta. Angka tersebut tentu merupakan jumlah fantastis yang dikeluarkan untuk air bersih.
Sebagai perbandingan, warga di daerah perumahan elit di Jakarta yang menggunakan layanan air bersih perpipaan hanya membayar tarif bulanan sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Ada pekerjaan rumah besar bagi Pemprov DKI Jakarta dalam persoalan air bersih ini. Mengingat adanya ketidakadilan dalam akses air bersih bagi warga Ibu Kota.
Terlihat jelas bagaimana masyarakat bawah harus berjuang mendapatkan air bersih dengan membeli dengan harga selangit. Sementara warga yang lebih mampu malah dibebankan tarif yang jauh lebih terjangkau.
Situasi seperti ini tentu harus dicarikan jalan keluarnya agar penderitaan Emi dan warga Muara Baru yang lain dapat diakhiri. Tidak bisa ditunda lagi, akses air bersih harus segera dibuka bagi warga Muara Baru dan juga warga Jakarta lainnya yang masih kesulitan air bersih.
Salah satu solusi dari permasalahan air bersih di jakarta yang terbilang mahal ini yaitu dengan peningkatan layanan air pipa 100 persen. Melalui pipanisasi, warga kelas bawah di Jakarta tentu akan mendapatkan akses air bersih dengan harga yang terjangkau dan berkelanjutan.
