Antisipasi Krisis! Kementerian PUPR Dorong ‘Investasi’ Air

Antisipasi Krisis! Kementerian PUPR Dorong 'Investasi' Air
Antisipasi Krisis! Kementerian PUPR Dorong 'Investasi' Air
Antisipasi Krisis! Kementerian PUPR Dorong 'Investasi' Air
Antisipasi Krisis! Kementerian PUPR Dorong ‘Investasi’ Air

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Jarot Widyoko mengatakan bahwa, untuk mengantisipasi krisis air maka masyarakat didorong untuk melakukan investasi sumber daya air.

Investasi yang diartikan sebagai pengelolaan sumber air dinilai jadi salah satu cara yang bisa diterapkan masyarakat, mengingat ketersediaan sumber daya air yang semakin terbatas.

“Dalam perspektif ekonomi perlu dibangun pemahaman bahwa air adalah sumber yang berharga. Dengan demikian, upaya pengelolaan sumber air yang tepat merupakan suatu investasi yang berharga bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan lingkungan hidup pada umumnya,” kata Jarot dalam sambutannya yang diwakili Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian PUPR Prof Eko Winar Irianto, saat membuka kontes Final Lomba Karya Ilmiah Bidang SDA tingkat Nasional di Bandung, Selasa (4/5/2021).

“Seiring dengan bertambah jumlah penduduk dan kebutuhan manusia maka tuntutan terhadap sumber daya air kualitas maupun kuantitas semakin tinggi. Tuntutan tersebut perlu dikelola dengan sangat baik agar tidak mengakibatkan krisis air,” jelasnya.

Prof Eko menambahkan, investasi SDA tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi saja. Menurutnya, keuntungan investasi ini berpengaruh pada kualitas hidup dalam bermasyarakat.

“Itu ekonomi yang bukan mengambil keuntungan semata tetapi ada kesejahteraan masyarakat yang tercukupi dan lingkungan yang mendukung agar lebih baik. Bisa kita sebut ekonomi yang berkelanjutan,” kata Prof Eko.

Salah satu gerakan investasi sumber daya air seperti dari yang sederhana dengan menabung air di sumur resapan dan lubang biopori. Sama halnya seperti tabungan, air dari atap rumah yang tertampung di sumur resapan dapat menambah saldo ketersediaan air.

Berbagai macam teknologi pendukung ketahanan sumber daya air pun diciptakan. Kata Eko, beberapa teknologi tersebut diantaranya teknologi pengendalian pencemaran, teknologi konstruksi untuk pengendalian dan pencegahan daya rusak SDA.

Artikel Lainnya  Agar Tubuh Selalu Sehat, Rutin Konsumsi Air Bersih Ya!

“Teknologi SDA ini ada yang bersifat konstruksi, kearifan lokal dengan menjaga sumber daya air yang sudah ada dan bersifat sederhana hingga yang bersifat proses misalnya dengan menampung air bersih,” pungkasnya.

Investasi sumber daya air ini mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan dan juga tentu saja menjaga ketersediaan air secara berkelanjutan untuk jangka panjang.

Baca Juga : Penghuni Rumah DP 0 Rupiah Jakarta Keluhkan Air Bersih

Untuk selanjutnya pihak Kementerian PUPR diharapkan melakukan sosialisasi yang gencar ke masyarakat luas, karena keberhasilan program investasi sumber daya air ini membutuhkan partisipasi aktif dari warga masyarakat secara keseluruhan.