Warga Kali Maja Saksi Bisu Krisis Air di Jakarta

Warga Kali Maja Saksi Bisu Krisis Air di Jakarta
Warga Kali Maja Saksi Bisu Krisis Air di Jakarta
Warga Kali Maja Saksi Bisu Krisis Air di Jakarta
Warga Kali Maja Saksi Bisu Krisis Air di Jakarta

Sudah lebih dari 15 tahun warga di wilayah Maja Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, mengalami krisis air bersih. Sampai saat ini mereka masih menunggu realisasi janji PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) terkait saluran air yang bisa langsung dikonsumsi sehari-hari. 

Seperti diketahui, Palyja adalah operator pengelola air bersih di wilayah Jakarta bagian Barat. Dengan kapasitas pipa terpasang sepanjang 5500 km, Palyja masih perlu memasang pipa sepanjang kurang lebih 4000 km agar dapat menjangkau seluruh warga di bagian Barat Jakarta.

Dari 5500 km pipa terpasang, jaringan sepanjang 4000 km dibangun dari jaman Belanda, 3000 km di antaranya sangat mendesak untuk diremajakan. Jangankan untuk membangun jaringan pipa baru, untuk peremajaan sepanjang 3000 km saja, Palyja mengalami beberapa kendala.

Pertama adalah kendala di pembiayaan. Setiap penggantian jaringan instalasi pipa membutuhkan investasi baru yang tidak sedikit. Khusus di Kota Jakarta, sumber dana investasi baru berasal dari tarif. 

Baca Juga : Menteri PUPR: Ada 3 Masalah Penyediaan Air Bersih

Kedua, kendala pada perizinan. Perizinan yang dimaksud terkait izin kegiatan penggalian, mengingat instalasi pipa air yang dikelola Palyja seluruhnya berada di dalam tanah.

Menurut pengakuan pihak Palyja, untuk mendapat izin menggali 1 km saja itu sulitnya bukan main. Apa lagi harus mengganti 3.000 km. Jadi, jika pun punya dana, itu belum cukup untuk menyelesaikan masalah, harus ada dukungan dari sisi perizinan juga.

Artikel Lainnya  PBB Peringatkan Ancaman Krisis Air Bersih Tingkat Global