Terus Menerus Terjadi, Penghuni Rusun Marunda Masih Alami Krisis Air Bersih

Penghuni Rusun Marunda Masih Alami Krisis Air Bersih
Penghuni Rusun Marunda Masih Alami Krisis Air Bersih, youtube.com/eradotid

Krisis air bersih yang terus berulang masih saja dialami oleh penghuni Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara.

Rahmat, salah satu penghuni rusun mengatakan bahwa krisis air tahun 2023 ini paling parah. Jika sebelumnya hanya berlangsung sebentar, namun kini air sering mati lebih lama.

Rahmat mengaku dirinya dan juga warga lain tidak mengetahui alasan pasti mengenai awal permasalahan krisis air di Rusun Marunda itu.

Krisis air kali ini lebih parah karena air mengalir hanya sekali dalam satu hari. Itu juga tidak tentu, sehingga kalau tidak punya penampungan mau tidak mau harus menumpang mandi dan BAB ke tower lain.

Rahmat mengungkapkan bahwa sebelumnya krisis air bersih terjadi di lima tower Rusun Marunda, dengan setiap tower terdiri dari lima lantai. Terdapat 20 unit di setiap lantai tower, dengan demikian terdapat 100 unit hunian di setiap tower di Rusun Marunda.

Unit hunian Rahmat sendiri berada di Tower B, lokasi paling belakang yang celakanya debit air sangat kecil. Tak heran jika ia mengeluh terkait keadaan yang dialami saat ini. 

Untuk mengatasi persoalan debit air yang kecil, ketua RW setempat berinisiatif memasang genset sebagai pembangkit listrik untuk mesin pompa pendorong air dari bak penampungan milik PAM Jaya supaya air bisa mengalir ke setiap tower.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menyatakan, PAM Jaya berencana membangun reservoir atau bak penampungan air komunal di sekitar Rusun Marunda di Jakarta Utara.

Untuk menyiasati permasalahan itu, PAM Jaya telah mengirimkan mobil tangki sebagai solusi jangka pendek menyikapi keluhan penghuni rusun yang sulit memperoleh air bersih. Upaya itu dilakukan sementara sampai nanti dibangun bak penampung air bersih.

Artikel Lainnya  Ratusan Penyintas Huntap di Palu Krisis Air Bersih