Ratusan Penyintas Huntap di Palu Krisis Air Bersih

Penyintas Huntap di Palu Krisis Air Bersih
Penyintas Huntap di Palu Krisis Air Bersih

Warga penyintas bencana yang mendapat Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu mengalami krisis air bersih. Hal tersebut terjadi karena pompa celup yang mengalirkan air ke bak penampungan mengalami kerusakan.

Kondisi sulit air bersih ini sudah dialami warga sekitar satu bulan terakhir. Sebanyak 230 KK berharap agar pemerintah segera menanggapi  dengan cepat atau mencarikan jalan keluar atas keluhan warga ini, terlebih telah memasuki  bulan puasa Ramadhan.

Tidak tahan dengan sulitnya air bersih, bahkan beberapa warga sudah mengosongkan rumah untuk pindah ke tempat keluarga atau kerabat dekatnya.

Salah satu warga penyintas Huntap Duyu Moh.Taofan menjelaskan bahwa  sudah hampir sebulan warga mengalami kekurangan air bersih. Adanya kerusakan pompa celup juga telah disampaikan secara berjenjang melalui ketua RT/RW, kepada pihak kelurahan hingga dinas terkait.

Namun, sampai sekarang ini belum ada informasi pasti yang diperoleh warga terkait perbaikan pompa celup yang rusak tersebut.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Taofan sebelum berangkat kerja,  harus mengambil air di sumber air terdekat, yang jaraknya sekitar 2 Km dari lokasi Huntap dengan memakai kendaraan roda dua.

Paling sedikit setiap harinya delapan galon, empat kali bolak-balik untuk kebutuhan memasak, mencuci dan lainnya. Jika ada kelebihan rejeki, Taofan bisa membeli air untuk diisi ke dalam tandon dengan kapasitas sekitar 1000 liter, harga per tandon Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu.

Baca Juga: Warga Keluhkan Air Pipa PDAM di Jalan Cempaka Bocor

Untuk penggunaan air satu tandon tersebut, bila hemat dapat sampai dua hari, namun terkadang harus berbagi dengan tetangga lain, biar cuma satu atau dua ember untuk keperluan memasak.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Presly Tampubolon mengungkapkan , untuk sarana dan prasarana Huntap, baik air atau peralatan lainnya ada di Kementerian PUPR.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kota Palu. Sebagai langkah awal, pihaknya akan mengusahakan pasokan air dari Kementerian PUPR. 

Selain itu juga akan memperbanyak tangki-tangki dari organisasi perangkat daerah lainnya seperti damkar dan juga kemungkinan meminta bantuan suplai air sekaligus tangki air dari BNPB Kota Palu.

Mungkin juga nanti ada bantuan kendaraan air dari PDAM, agar dapat menjangkau seluruh lokasi huntap. Pasokan air bersih diusahakan terus berjalan sambil menunggu perbaikan pompa celup.